Rabu, 11 April 2018

Ingin Terjaga

Senja dan Awan
Kala kantuk tak mampu memejamkanmu
Kala lelah tak mampu merebahkanmu
Kala gundah tak jua menyemangatimu
Redup di rasa dalam hati

Kemarin kau dapati langit begitu cerah
Menyiratkan kepekaan hatimu
Lalu surut saja seketika
Benak di kalbu bergelora

Tak dapatkah kau padamkan apinya
Sulitkah kau berdamai

-Y-

2 komentar:

Biru mengatakan...

Kenapa harus terjaga ketika engkau bisa terlelap? Bukankah tidur adalah gerbang yang akan mengantarkanmu menuju mimpi?

Di dalam mimpi engkau dapat menyentuh langit.
Di dalam mimpi engkau bisa telusuri dasar samudra
Di dalam mimpi engkau dapat mencumbui waktu
Di dalam mimpi engkau dapat melepas batas.

Terlelaplah, dan selami mimpi

Yanu Aryani mengatakan...

Terima kasih sudah kau hiasi laman ini dengan aksara penuh rasa

--

Mimpi memiliki banyak gerbang
seperti memiliki sandi
tak mudah untuk melewati gerbang yang kita inginkan
tak bisa aku memilih

Namun benar kata kau,
Sekali kita berada di dalamnya
Semua menjadi terlihat jelas
Semua menjadi tanpa batas
Semua menjadi terkendali
Semua seolah jelas dan penuh asa

Jangan coba bangunkan aku ketika ku bermimpi
Aku mudah marah di kala kantuk
Sumbu ini pendek
Mudah meledak dan tak menarik

Kau pun tak ingin kubangunkan bukan?

Perkawinan Tanpa Anak (Bagian IV)

Ancol, 2012 Belum lama diminggu lalu, muncul lagi istilah childfree saat seorang kawan menanyakan keadaan saya. hehe.. sudah lama rasanya to...