Selasa, 08 Mei 2018

Trip to Washington DC

District of Columbia.... wadawwww... happy bangett.... 

Ini judulnya trip to Washington karena beruntung. Bagian dari perjalanan kerja saya, dan kebetulan suami visanya masih berlaku dan punya modal untuk liburan di US. Jadilah kami kayak orang bener gitu (haha.. apa sih ya), saya kerja dan sepulang kerja jam 4-5an sore suasana masih terang sampai jam 8.30 malem, jadilah lumayan buat jalan-jalan bersama suami... wohoooo... 

Ke Amrik ya, tidak pernah ada dalam mimpi saya karena ga berani mimpi terlalu tinggi. Lalu datanglah kesempatan itu, bersyukur banget deh. 

Trip yang cuma 5 hari di sana (30 April - 5 May 2018), membuat saya selalu terkesima dan merasa amat senang kalau membayangkan pernah menginjakkan kaki ke negeri Paman Sam ini. 

Perjalanan pesawat melalui 9 jam ke Korea lalu dilanjutkan 12 jam ke DC, serta jetlag yang menimpa seperti tidak dirasa karena aku sangat gembira bisa menginjak negeri ini. Udara juga sangat mendukung, breeze gitu, adem dan banyak angin tapi mataharinya terik. Satu hari kami merasakan gerimis dan hujan sedikit. Di malam hari cuaca seperti di puncak. Sangat kondusif buat saya yang ga kuat dengan udara terlalu dingin. 

Kalau siang hari, jalan-jalan pakai kaca mata hitam dan sweater selalu membuat saya nyaman meski terik terlihat, sebab udaranya seringnya adem buat saya.

Jalan-jalan ke mana ya.. banyaaakk.. karena di Washington DC itu banyak museum dan taman kotanya cantik-cantik. Tanaman dengan bunga-bunga warna warni bikin sueger mata banget. Tata kota yang rapih dan deretan rumah-rumah yang cantik dan rapih membuat bikin betah mata memandangi sekeliling kota. 

Beli makan dan bayar tiket kereta bisa dengan kartu kredit, jadi amanlah kalau memang ga banyak bawa dollar cash. Kalau mau ke distrik sebelah bisa naik kereta, tinggal lihat peta aja. Di hotel biasanya ada peta gratis kalau internet kamu ga on setiap saat.

Untuk ke tempat-tempat rekreasi bisa berjalan kaki atau naik subway (Washington Metropolitan Area Transit Authority/WMATA). Makan juga ga susah sih. Ada satu tempat yang di situ ada beragam makanan yang diambil sendiri, lalu timbang, dan bayar sesuai berat. Terbilang terjangkau, dari pada ke restaurant. Ada menu nasi juga lho. Pokoknya saya mah ga takut rindu nasi di sini (karena cuma sebentar juga sih, hihi..). Karena Washington DC itu banyak dihuni oleh beragam manusia dengan ragam ras dan budaya yang datang ke sini, jadinya makanan yang ada di sini pun disesuaikan dengan kebutuhan warga mayoritas warga yang ada di sini. Makanya bisa ketemu sushi, nasi, masakan India, atau masakan Afrika.

Tak dapat ku berkata-kata, biarlah foto yang berbicara. Meskipun demikian, kenangan serunya perjalanan di sana pasti selalu ada di pikiran ini dan selalu membuatku tersenyum kalau mengenangnya. Berikut ini:
Bunga Tulip yang sengaja di tanam pada musim panas untuk mempercantik kota. Bikin sejuk mata.
Lincoln Memorial
Abraham Lincoln Statue:
"In this temple
as in the hearths of the people
for whom he saved the union
the memory of Abraham Lincoln
is enshrined forever"


Lincoln Memorial Park Reflecting Pool
Sepeda banyak dipakai oleh orang yang bekerja atau kuliah karena aman dan nyaman
Obelisk - The Washington Monument
Air mancur di depan Lincoln Memorial Park
Deretan rumah cantik dengan warna warna yang menggemaskan. Jalur pejalan kaki nan bersih dan nyaman.
Rumah idaman banget ya. Ada taman kecil depan rumah dan bangku untuk menikmati hari, juga bisa dipakai untuk barbeque-an. Rumah-rumah ini banyak disewa mahasiswa. Beberapa kali lihat kalau di malam hari, mereka duduk di bangku luar untuk ngobrol atau main gitar. Mungkin habis pulang kuliah ya.

Bangunan Seni dekat Museum Aerospace
Whole Foods Market - Tempat kami sarapan, lunch dan dinner, harga terjangkau dan banyak pilihan. Di tempat ini, susu itu murah dan segar banget. 
Ini kalau makan di Whole Foods market, diambil sesuai selera lalu timbang dan kemudian bayar di kasir. Disediakan alat makan dari plastik. Kalau kamu makan di tempat ini, maka ada tempat sampah khusus bekas alat makan yang kamu pakai untuk didaur ulang dengan tulisan yang jelas. Keren banget ya.
Ini taman edukasinya-keren bangeeet. Kreasi habitat untuk serangga, burung, atau dengan aneka tanaman yang sengaja di tanam di sini. Dilengkapi dengan informasi mengenai pentingnya menjaga habitat alami.
White House - sangar ya.. Jadi inget film White House Down.. hehe.. ga nyangka bisa lihat langsung tempatnya. Wooww.
Bangunan dengan desain arsitektur lama seperti kota tua adalah tema desain untuk bangunan di kota Washington DC.
Menyebrang jalan selalu riang gembira. Tidak ramai kendaraan. Jikalau ada kendaraan yang melintas, pejalan kaki selalu didahulukan untuk menyeberang.
Es krim, selalu ada di sela sela jalan jalan. Hehe.. pelepas lelah, yang beli banyak yang anak sekolah.
Ben&Jerry's Georgetown - tempatnya kecil nyempil di jalan Wisconsin Ave NW 
DSW, Harus banget beli sepatu di sini, bagus-bagus dan harganya terbilang murah. Toko sepatu dengan beragam merek dari lokal dan luar. Saya beli flat shoes kisaran IDR 600k, ergonomis banget. Nyesel cuma beli 1. DSW ini ada 3 tempat di Washington, kalau yang dari Ben&Jerry's cuma sekitar 400m jalan kaki.
Georgetown water front. Menikmati senja di tepi sungai yang mengalir dengan tenang dan bersih. Garis sepadan di jaga dengan baik untuk kesehatan daerah aliran sungai dan digunakan untuk warna untuk duduk di bangku taman. Di sore hari banyak yang jogging atau sekedar menikmati hari. High quality of life kalau di sini. Maklumlah negara maju ya. 
Georgetown Waterfront
Bis sekolahnya. Damai benar ya, bersih dan tampak terjamin buat keselamatan anak sekolah.
Ini suasana subway atau Metro-nya. Bersih dan teratur. 
Dalam Metro seperti ini. Tempat buat bangku prioritas selalu kosong jika tidak dipakai oleh yang benar-benar dimaksud. Bersih sudah pasti.
Selamat datang di Old Town Alexandria. Bangunan yang seluruhnya bergaya arsitektur lama semacam art deco gitu, Dari mulai bangunan gedung sampai rumahnya. Ini distrik yang jaraknya sekitar 15km dari DC. Naik kereta aja beres. Dari Metro kalau kamu mau keliling Alexandria, disediakan bus turis yang gratis. Ada sampai jam 10 malam. Kamu bisa jalan-jalan dengan bus ini ke waterfrontnya atau ke pusat restoran dan tokonya. Kalau kami jalan kami, karena mau menikmati kotanya dan waktunya juga cukup. Pas malam dan hujan, dari water front kami kembali ke dengan bus ke stasiun dan dilanjutkan dengan Metro. Jadi sempat nyobain bis juga. Jangan lupa ucapkan "thank you" kepada petugas bisnya ya. Supaya adat kesopanan tetap menjadi bagian budaya manusia. hehe.. lebay ya.
Dindingnya tetap dibuat seperti bata. Jadi tema arsitektur gaya lama dipertahankan dan bagian dari syarat membangun bangunan di sini. Betah banget kan jalan kaki di sini. Mumpung masih terang. Sesekali kami lihat orang jogging atau membawa Anjingnya jalan-jalan. Kalau di sini kami tidak berani jalan kaki keluyuran saat sudah gelap, sebab menurut berita tingkat kejahatan cukup tinggi di Washington DC meskipun ini negara maju ya (sebab kan beragam warga negaranya ya). Buat jaga-jaga aja, namanya juga bukan negeri sendiri. Apalagi di sini masih jauh dari tempat kami menginap dan sepi sekali. Tetap waspada di manapun berada. 
Ini gedung perkantoran, sekolah dan perbenlanjaan seperti ini. Warna dan gaya arsitektur gedungnya seragam di Alexandria, mempertahankan konsep Old Town.
Ini terkenal banget, karena Bapak ini memainkan musik dari gelas-gelas berisi air. Orang yang melihat akan mengapresiasi dengan memberikan duit ke kotak yang disediakan. Banyak turis di sini.
Nah ini suasana malam di dermaga Alexandria. Di sepanjang jalan ini ada toko-toko dan restaurant serta penjaja beragam suvernir dan jasa, seru deh, romantis banget. Juga tersedia bangku-bangku buat kamu yang sekedar mau menikmati nuansa waterfront yang romantis dan indah.
-------------
Kami difoto dari hotel kami menginap. The Watergate Hotel, hotel yang menjadi terkenal karena skandal politik tahun 70-an di kamar 214. Lalu di renovasi dan oke bangetlah isinya. Kasur empuk, air keran yang dapat diminum. Saya selalu minum air keran di mana pun berada di Washington DC. Cuma modal bawa botol kosong dari hotel. 
Pemandangan Georgetown river dari atas Hotel Watergate, romantis banget deh.
Alangkah senangnya bisa menikmati kota Washinton DC dan ke daerah sekitarnya seperti, Virginia dan Pentagon hanya dengan menggunakan Metro. Selalu bersyukur dan bahagia memiliki pengalaman ini.  


-Y-

Tidak ada komentar:

Perkawinan Tanpa Anak (Bagian IV)

Ancol, 2012 Belum lama diminggu lalu, muncul lagi istilah childfree saat seorang kawan menanyakan keadaan saya. hehe.. sudah lama rasanya to...