Jumat, 10 Mei 2019

Senyap

Tuhan
Adakah sunyi tidak lagi sakral
Apakah seruan tak memiliki tempat
Akankah toleransi sudah tak lagi nyata
Ataukah mereka sudah tak sanggup dan tak mau lagi menjadi pendengar

Kita semua punya keyakinan
Apapun itu bentuknya
Ibadah bukan milik mereka saja
Mengapa mereka selalu merasa paling benar

Pengetahuannya memekakkanku
Tak ada indah sedikitpun
Arogan sahaja yang ku tangkap
Namun ku tak mampu berucap

Dalam diam kuselami rasa ini
Barangkali aku yang belum mengerti
Belum mampu menyaring makna
Dari apa yang kuserap di bulan suci ini

Barangkali 
Aku yang ingin dimengerti
Oh betapa egoisnya hati
Betapa kerdilnya jiwa ini

Enyahlah kemelut dari batin ini
Bebaskan aku dari prasangka batil
Damaikan kalbu yang rapuh ini
Tuk dapat menyesap sedikit sahaja anggur manismu
Sedikit sahaja
Agar aku sedikit sahaja mabuk dalam duniamu
Memandang senyum dan menikmati hangatnya belaianmu

-Y-

Tidak ada komentar:

Perkawinan Tanpa Anak (Bagian IV)

Ancol, 2012 Belum lama diminggu lalu, muncul lagi istilah childfree saat seorang kawan menanyakan keadaan saya. hehe.. sudah lama rasanya to...