Sabtu, 04 Juli 2015

Jurnal Curhat Usaha menuju Bayi Tabung (Bagian 5)


Program Bayi Tabung (Probatab)

Bayi tabung merupakan teknologi reproduksi berbantu seperti fertilisasi in-vitro (IVF) atau injeksi sperma intrasitoplasmik (ICSI) yang bertujuan menolong pasangan suami istri untuk mendapatkan anak kandung dengan jalan mengambil sebuah atau lebih sel telur istri, kemudian dibuahi oleh spermatozoa suami di luar tubuh istri dan mengembalikan hasil pembuahan (embrio) ke dalam rahim istri. 

Program ini dimulai saat memasuki hari kedua menstruasi. Gunanya untuk melihat jumlah oocyt yang dihasilkan ovary dengan cara di USG pada saat haid (jangan kuatir Bu, memang risih, tapi bulatkan niat, supaya mengibas segala kejiji'an). Normalnya, oocyt akan berkembang dan umumnya hanya 1 sel telur yang matang pada saat ovulasi. Manakala tidak ada pembuahan, maka akan datang haid. Nah, Probatab ini menstimulasi oocyt agar banyak sel telur yang matang dan dalam kondisi baik. Disebut matang dengan baik, jika diameter sel berkisar 1,6-2 cm. Terlalu kecil tidak bagus, dan terlalu besar pun tidak bagus untuk perkembangan embrio. 
Oogenesis: Formasi Sel-sel Telur

Stimulasi perkembangan ovum dilakukan dengan cara diberikan obat (berupa suntikan) dengan dosis yang dikontrol. Obat-obatan ini bekerja dengan mengatur kinerja hormon estrogen, karena estrogenlah yang merangsang  hypothalamus untuk melepaskan GnRH (Gonadotopin-releasing hormone). GnRH pada tingkat tinggi menstimulus anterior pitutary untuk memproduksi LH (Luteinizing Hormone). LH yang tinggi memicu terjadinya ovulasi. Kira-kira menurut otak awam ya begitu deh intepretasinya. 
LH merangsang Ovulasi

Setelah ovulasi disebut fase luteal, yaitu menjaga kondisi uterus (rahim). LH menyebabkan sel-sel folikel menjadi corpus luteum, kelenjar yang mensekresikan estrogen dan progresteron. Progesteron mendorong perkembangan dinding rahim dan menghambar anterior pituitary mensekresikan LH.
Selanjutnya corpus luteum menjadi tidak berkembang karena tingkat LH menurun, sehingga tidak lagi memproduksi estrogen dan progesteron. Padahal progesteron sangat penting untuk menjaga penebalan uterus. Tanpa progesteron, lapisan dinding mengelupas dan memproduksi aliran menstruasi. Siklus berakhir disertai memulai siklus baru.

Jika kehamilan terjadi, placenta memproduksi HCG (human chorionid gonadotropin) yang menjaga corpus luteum sampai placenta memproduksi sendiri estrogen dan progresteron. Estrogen dan progresteron lanjut menghentikan anterior pitutary, sehingga tidak ada folikel baru yang diproduksi dan siklus berhenti.

29 Mei 2015

 
Sebelum proses bayi tabung, istri perlu melakukan pemeriksaan darah lengkap, gula darah, fungsi hati, fungsi ginjal, hepatitis-B, hepatitis-C dan HIV. Sedangkan suami perlu melakukan pemeriksaan Hepatitis-B, hepatiti-C dan HIV serta analisis sperma. (Terutama) Hasil lab istri diminta segera difax-kan ke dokter, karena ini menyangkut dosis obat yang akan diberikan.

Program ini dimulai pada saat hari kedua menstruasi. Saya menanyakan keterangan mengenai tahapan dan persiapan apa saja yang perlu dilakukan, serta estimasi budget yang perlu disiapkan (di klinik ini, saya menghabiskan total sekitar 60 juta untuk probatab). Kemudian USG dilakukan untuk melihat jumlah oocyt (di dalam folikel-kantung yang berisi sel telur). Selanjutnya mendapatkan stimulasi ovulasi agar supaya lebih banyak sel telur yang dihasilkan. Pengobatan dilakukan sekitar 10 hari dengan diberikan obat suntik tertentu, kemudian akan dipantau perkembangan folikel dengan USG (ultrasonografi) dan pemeriksaan darah. Semua ini dilakukan untuk memantau kematangan sel telur dalam indung telur istri.

Kemampuan wanita untuk menjadi hamil menurun seiring dengan bertambahnya usia. Semakin muda maka kesempatan sukses semakin tinggi. Untuk wanita usia di bawah 35, tingkat kesuksesan IVF adalah 32,2%.

Biaya:
  1. Konsul+USG+Admin   = 740.000
  2. Cek Lab                   = 2.800.000
  3. Obat (Menopur-75(8) + spult (4)  = 5.620.000 (untuk 4 hari)
  4. Suplemen sperma (Vitan)            = 200.000
Obat disuntikan di perut - sub kutan (3 jari di bawah pusar, 3 jari ke kanan atau ke kiri). Perawat akan memberitahukan cara menggunakan obat itu. Hal ini baik, guna mengamati proses penyuntikkan, baik dikerjakan sendiri atau dengan bantuan orang lain/bidan/perawat lain. Sebab penyuntikkan ini, barangkali tidak umum di kalangan medis sendiri.

Jika tidak berani menyuntikkan sendiri, jangan lupa minta surat keterangan dari dokter untuk meminta bantuan tenaga medis lain untuk menyuntikkannya. 

Jika menyuntikkan sendiri: pastikan tangan sudah dicuci, dan rileks. 

Pengalaman pertama: saya datangi rumah perawat untuk suntik setiap jam 7-8 malam. 
Moodswing mulai terjadi, selebihnya merasa excited karena saya mengalami hal ini.

03 Juni 2015

Jam 6 pagi sebelum konsul, periksa kadar estradiol ke lab yang hasilnya difaxkan ke dokter. Lalu ke RS untuk konsul setelah menunggu hasil lab ke luar. USG dilakukan untuk melihat perkembangan oocyt. Kira-kira sejak awal ada 6 oocyt di sebelah kanan dan 5 di sebelah kiri. Ini yang diamati perkembangannya.

Biaya:
  1. Cek estradiol + Cek suami   = 1.350.000
  2. Konsul+USG+admin             = 740.000
  3. Obat (Menopur-75(4)+Gonal F-75 (2)+CTT-0,125(1)+spult(3)) = 4.675.000 (untuk 2 hari)
Dosis obat tergantung dari perkembangan oocyt dan hasil cek estradiol. Biaya obat tiap orang bisa berbeda. 

Kali ini, karena waktu kerja, sulit untuk menyesuaikan dengan hari sang perawat. Kami pun bersiap melakukan sendiri. Meski sudah pernah melihat dan diberikan instruksi oleh perawat, kami juga lihat di Youtube untuk menambah wawasan cara menyuntuk di perut. 
Pengalaman, karena ada janji ketemu kawan, saya minta suami menyuntikkan di mobil ketika parkir di suatu mall. hehe.. 

Jika suami sedang pulang malam atau ke luar kota, ya.. saya suntik sendiri saja. tinggal jus-jus gitu.

Mulai ada biru-biru di perut bekas suntikan. Ini akan menjadi pulau biru yang indah di perut kita. hihi.

5 Juni 2015

Proses sama seperti tanggal 3 Juni 2015. Paling ndak, saya selalu minta ijin kantor setengah hari untuk urusan ini. Suami hanya menemani ke lab saja di pagi hari. Urusan ke dokter, bisa saya tangani. Sebaiknya, terbuka dengan atasan untuk urusan ini. Supaya mereka paham dan mensupport kita. Hal ini sangat baik untuk tetap menjaga konsentrasi dan kinerja kita.

Biaya:
  1. Cek estradiol                     = 395.000
  2. Konsul+USG+admin             = 700.000
  3. Obat (Menopur-75 (4) + Gonal F-75 (2)+CTT-0,125(2)+spult(2)) = 5.030.000 (untuk 2 hari, dosis dinaikkan)
7 Juni 2015

Proses sama seperti tanggal 3 Juni 2015.
Biaya:
  1. Cek estradiol                     = 395.000
  2. Konsul+USG+admin             = 400.000
  3. Obat (Menopur-75 (4) + Gonal F-75 (2)+CTT-0,125(2)+spult(2)) = 5.030.000 (untuk 2 hari).
9 Juni 2015

Dr.Gun sedang ke luar negri. Proses harus tetap berjalan. Maka digantikan dr. Sita. 
Hari ini dilakukan cek penunjang, yaitu ke dokter anestesi dan dokter jantung (dilakukan rekam jantung juga).

Hari ini makan waktu lama di RS. Siapkan fisik, kalau bisa cuti saja supaya rileks. Saya sih tetap kerja setengah hari. 

Biaya:
  1. Cek estradiol                                  = 395.000
  2. Konsul+USG+admin+konsul lain        = 1.015.000
  3. Ovidrel 250 mcgr                            = 800.000
Nampaknya telur sudah matang sehingga tak perlu lagi suntikan di perut, hanya diberikan suntikan intramuscular pada hari itu untuk mengentaskan telur-telur.

Step program masih panjang.. lanjut Bagian 6 ya.

-Y-

Tidak ada komentar:

Perkawinan Tanpa Anak (Bagian IV)

Ancol, 2012 Belum lama diminggu lalu, muncul lagi istilah childfree saat seorang kawan menanyakan keadaan saya. hehe.. sudah lama rasanya to...