Tik.. tik.. tik bunyi hujan di atas genting.
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua...
Itu tadi lagu ciptaan Ibu Soed. Menyanyikan lagu tersebut membayangkan saya berada di tengah taman umum atau penginapan di puncak. Saya tidak bisa membayangkan ada kebun di rumah saya, karena sejak saya lahir, di rumah saya tidak pernah ada sisa tanah untuk berkebun. Semua bagian lahan rumah sudah habis digarap untuk menambah kamar dan berubin sebagai pemanis teras rumah yang cuma seukuran beberapa meter persegi. Maklum, karena saya anak bungsu jadi kebutuhan rumah tumbuh kian meningkat dan menghabiskan sisa lahan rumah demi keleluasan gerak penghuninya. Kalau sebelumnya, kakak saya yang pertama dan kedua sempat mengalami menanam dan panen rambutan di halaman, itu karena kebutuhan ruang bagi penghuni belum sebesar ketika muncul keberadaan kakak saya yang ketiga dan ditambah lagi saya. Jadi kalau pun membayangkan ada kebun, yang terlintas adalah desa, seperti di rumah nenek saya yang setiap tahun selalu dikunjungi.
|
--- ---
Bibit alpukat, melon dan srikaya kira-kira umurnya kurang dari empat bulan, sedangkan jeruk sudah lebih dari lima bulan. Semuanya berasal dari biji dari buah yang dikonsumsi di rumah sehari-hari. Bijinya diletakkan di pinggir pot yang sudah ada tanaman inti yaitu lidah mertua, disiram seperti biasa. Niatnya coba-coba, kalau jadi ya berarti rejeki saya dan ternyata tumbuh. Baru kemudian dipindahkan ke polibag. Perkara kapan berbuah, hehe.. itu hal nanti. Sudah bisa punya bibit dan menanam dengan cantik di halaman rumah rasanya sudah luar biasa.
Itu juga saya belum pelajari tentang karakter si tanaman buah, apakah mereka tanaman berhawa dingin atau semitropis atau apakah bisa berhasil dengan keadaan yang kurang alami. Coba-coba saja dulu. Kalau memang sudah cukup besar, mungkin nanti saya hibahkan ke saudara yang mau mengadopsinya dihalaman yang lebih luas :)
Bibit Melon |
Di rumah ada lima pot bibit melon. Saya letakkan di beberapa keadaan, dua di tempat yang kaya sinar matahari, satu pot di tempat yang cukup kena sinar dan dua pot lagi yang sinar mataharinya kurang. Bukan alasan ilmiah sih, tapi karena biar gampang menjalarnya. Duh.. saya sudah menghayal panennya saja. Hehe..
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-Y-
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TIPS membuat bibit tanaman buah sendiri :
- Pilih buah yang kualitasnya bagus.
- Jangan buang bijinya, pastikan bijinya sudah bersih dari daging buah.
- Siapkan tanah yang subur di dalam pot atau polibag.
- Sebar biji di atas tanah dan tambahkan lapisan tipis tanah.
- Siram setiap sore atau pagi hari.
- Letakkan benih (biji tanaman) pada tempat yang kaya akan sinar matahari.
- Tunggu hingga benih sudah tumbuh dan menjadi bibit.
-Y-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar