Minggu, 02 Juni 2024

Belajar Menari dengan Wirama

Saya sedang belajar menari. 

Dengan berlatih menari, saya belajar berkesenian. Suatu seni gerak yang menuntut fokus dan melatih kepekaan serta mengajarkan hikmah legowo (legawa atau berserah). Fokus terhadap hapalan gerak yang tepat dan runut, menitikberatkan detail kesesuaian antar anggota tubuh, duhai wajah dan tolehannya sambil menunjukkan ekspresi, bersamaan dengan jemari yang lincah mengikuti arahan sang pergelangan tangan, yang senantiasa seiring dengan langkah kaki atau sesekali hentakan kaki menebaskan samparan (kain panjang di ujung kaki) hingga nampaklah kekuatan gerak dan kain yang dikenakannya. Menari yang mengolah gerak tubuh ini, melatih fokus dan kepekaan terhadap alunan musik disepanjang prosesnya. 


Bedhaya Durodasih bersama Arkamaya Sukma, acara Nemlikuran (26 Mei 2024), SMKN 8 Surakarta, foto by @panglembara (IG)

Fokus yang memerlukan ketenangan berpikir dan mengenal nada. Saat ini saya merasa sediikiiit ada perkembangan dengan mulai mengenal irama dibandingkan 5-7 tahun lalu, meski demikian saya sekarang ya masih buta akan alunan indah nada dari musik gamelan saat saya menari. Sungguh proses yang masih sangat panjang untuk dapat memahaminya. Padahal gerakan yang sesuai dengan irama dari alunan gamelan adalah syarat penting untuk dapat menciptakan gerakan yang indah. Wirama kata guru saya. Saya akan terus berusaha mempelajarinya. 

Saya percaya semakin banyak berlatih dan terus belajar, maka akan menunjukkan hasil yang jauh lebih baik dan niscaya mendekati sempurna. Definisi menari sempurna buat saya adalah bukan seperti penari Keraton atau penari seni beneran atau penari profesional ya, tentu saya bukanlah apa-apa dan tidak akan mampu mencapai hal tersebut. 

Definisi menari yang baik buat saya adalah menari dengan indah dari segi gerak kepala, eskpresi wajah, gerakan tangan, jemari, kaki, mendak, dan tubuh yang benar, runutan hapalan gerak tari yang tepat, mengikuti alunan musik dengan benar, menjalin chemistry yang kuat secara emosi dan lekat gerakannya sesama penari, serta menikmati setiap gerakannya dengan pikiran yang tenang, fokus, dan merasakan tentram. 

Saya ingin menari dengan bahagia, dengan pancaran aura keindahan dan kedamaian yang tidak hanya dari saya, tetapi juga dirasakan dan ditunjukkan oleh sesama penari, dan tentunya dapat dinikmati bagi yang berkenan menyaksikan kami (saya dan teman-teman) menari. Sehingga, suatu hari nanti, tujuan melestarikan budaya dari hamba sebagai rakyat jelata ini dapat terwujud dengan konsisten.

Dengan itu, maka saya belajar menari. Salam budaya.

-YA-

Tidak ada komentar:

Belajar Menari dengan Legowo

Saya sedang belajar menari. Dengan belajar menari, saya dapat merasakan bahagia, menikmati raga yang sehat, dan rupanya satu hal lagi yang s...