yang sebenarnya sudah kau duga
namun terjadi juga
pikiranmu terus bergelut melawan prasangka
mendung dan gerimis pagi ini
sempat membelenggu nurani
sesaat saja sih
karena kau lekas bangkit berdiri
kini kau linglung
ingin sekali tak terpasung
hingga jiwamu terbang
melesat jauh bersama kawanan burung
akankah kau hampiri
taman mungilku yang rimbun
kau tau sore tadi
telah kucabuti sedikit rumpun
kan ku ganti dengan frech marigold
dari bibit yang kutanam
pemberian kawan dekatku
"oh ini sedikit mengobati lukaku", katamu
sebentar..
kau terluka?
apalah artinya?
ku rasa itu tidak nyata
kau hanya merasa tidak berarti
itulah mengapa kau merasa sakit hati
"apa boleh ku tak mengakui tuduhanmu?", katamu
kau tak mengerti
"aku itu terluka oleh #*>/'"]\\=-*@!(^}[.....", kau mengumpat
stop.. stop... stop
hentikan sumpah serapahmu!
dengarkan aku
coba basuh wajahmu
sikat gigimu
lalu pada cermin, tataplah manisnya senyummu
orang bilang itu istimewa
dibalik senyum tawa
tersirat bahagia
meski semu saja kemasannya
tapi ya begitulah
-YA-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar