Minggu, 18 September 2016

Liburan ke Surabaya (Tempat Wisata)

Ini adalah penutup dari rangkaian cerita 4 hari cuti untuk Liburan di Jawa Timur. Pada tulisan sebelumnya, saya bercerita tentang liburan di Jember, Malang, dan Wisata Kuliner di Surabaya.  

Masih dengan pakai sewa mobil (sehari 250ribu tanpa sopir dan bensin di hari kerja ya), kami tidak menyewa sopir (nyupir bergantian dengan kawan saya) di wilayah Surabaya raya ini. Hasek sekaliiii....


1. Jembatan Suramadu

Saya nyeberang dulu ya ke Madura. Hehe.. mumpung nang Surabaya rek.. Uhuyyyy


Jembatan Suramadu
Mencoba nyebrang di Jembatan terpanjang di Indonesia. Manteb deh.. sepi.. pemandangannya laut dan kawat baja panjang pengkokoh jembatan.Cantik.. Inginnya turun dan foto. Tapi itukan jalan tol ya.. sejatinya bukan untuk persinggahan... jadi ya.. mari tertib berkendara. 

Jadinya kawan saya yang mengambil gambar sebab saya nyetir. hihi.. bahaya kan kalau bertingkah sambil nyupir.


2. Bukit Kapur Arosbaya, Madura

Terletak di Madura. Karena daerah Madura terbilang sepi, meski terik panas maka perjalanan terasa tetap mengasyikkan. 



Setibanya di sini.. kamu akan terpesona dengan cantiknya bukit-bukit kapur yang membentang dengan indahnya. Langit yang cerah, bikin kita ingin berlama-lama di tempat ini. Urusan foto-foto jadi nomor satu. Karena cakep banget pemandangannya. 



Arosbaya Madura

Bukit Kapur Madura
Kalau saya lihat sih, kebanyakan yang datang hanya penasaran saja. Jadi, foto-foto di area depan tanpa mengeksplore lebih jauh ke dalam. Kalau saya, tentu foto-foto dan jalan aja terus ke dalam. Kamu akan lihat para pekerja pemecah atau penambang batu kapur, dengan tekun memapas bukit, lalu membentuk batuan menjadi segiempat. Agak dilema melihatnya, kalau terus dikikis, keseimbangan alam akan terganggu. Namun di sisi lain, lahan ini menjadi mata pencaharian bagi penduduk di sekitarnya. Well.. oh well..


Panambang Batu Kapur Madura
Masuknya bayar retribusi untuk parkir mobil Rp. 10.000,-. Kalau mobil mau keluar, ya tambahin lagi aja 5000 atau lebih, biar nambah2 devisa buat warga di situ. Dikelola masih sama penduduk setempat kok. Oh iya, saya sempat menyicipi rujak di satu-satunya warung yang ada di sini. Hehe.. segerrr rek.. siang terik, sambil makan rujak. 


3. Pantai Kenjeran
Balik Ke Surabaya... 

Kenjeran itu nama wilayah yang terletak 9 km dari kota Surabaya, di batasi oleh pantai. Nah, di salah satu wilayah itu ada tempat Taman Hiburan Pantai Kenjeran (Kenpark-Kenjeran Park). Di sini ada beberapa aneka hiburan. Ada arena bermain, kuil-kuil, tempat makan, dan tempat ibadah. Harga tiket masuk berdua Rp. 10.000. Di dalam parkir, ya kasih lagi aja buat tukang parkir. Murah meriah deh. Masuk ke tempat ibadah tentu ndak bayar, asal tetap sopan ya.





Tempatnya luas. Katanya, dulu di sini ramai. Tapi seiring pembangunan kian ramai di beberapa wilayah Surabaya, maka tempat ini menjadi semakin minim pengunjung. 

Yang menjadi daya tarik Kenpark adalah wisata religi. Sebab banyak yang dapat dinikmati patung-patung dewa agama Budha. Terlepas dari agama apa yang kita anut, saya sungguh menikmati nuansa yang tersedia di kawasan ini.


Di tempat ini, saya paling suka menikmati hembusan angin pantai sambil memandang patung dewi Kwan Im di Klenteng Sanggar Agung. Belum lagi, dilatarbelakangi oleh aktivitas ibadah bagi pemeluk Tridarma, maka Dewi Welas Asih ini menjadi terlihat sangat anggun dan mempesona. Harum wangi hio juga membuat saya hanyut menikmati syahdunya ibadah para pemeluk Budha. 



Patung Dewi Kwan Im Surabaya
Di depan Sanggar Agung, terdapat patung Budha empat wajah yang terlihat sungguh megah. Berasa ada di Thailand deh. Hehe.. padahal saya belum pernah ke Thailand. Sebab saya jarang menikmati pemandangan patung sedemikian gagahnya, jadi selalu terpesona manakala dapat menikmati langsung. 


Patung Budha Empat Wajah
Satu lagi yang menarik adalah patung Ganesa. Kalau melihat patung ini, saya langsung ingin menyatukan kedua telapan tangan, dengan jari-jari mengarah ke atas, lalu menyandarkannya ke dada saya. Sembari memejamkan mata, mengucap syukur dan berharap bisa mendapat berkah kebijaksanaan seperti Dewa Ganesa. Mengapa, karena dewa Ganesa adalah dewa pengetahuan dan kecerdasan serta dewa kebijaksanaan. 


Dewa Ganesha

4. Taman Prestasi
Kita tahu, Surabaya itu terkenal dengan taman-taman yang ditata dengan baik. Di taman prestasi ini jadi tempat singgah anak sekolah dan juga remaja (termasuk saya). Hehe.. Untuk rehat sejenak, karena saya habis jalan kaki, maka tempat ini bagi saya nyaman untuk bersantai. Namun, karena itu siang hari dengan udara Surabaya yang lembab.. maka saya tidak tega melihat kawan saya sudah merah kulitnya karena alergi terlalu panas. Lalu bersegeralah kami, melanjutkan jalan kaki ke tempat es krim Zangrandi. Huhuhu... untuk kejadian ini terjadi setelah kami puas lihat-lihat taman dan berfoto ria... hihi..


Taman Prestasi Surabaya
5. Taman Bungkul
Taman Bungkul
Wah.. taman bungkul yang terkenal ini memang tiada matinya. Seru banget deh main ke sini, apalagi saat akhir pekan....wohoooo rame. Saya datang pada sabtu malam... wow.. saya terkesima lho.. anak-anak asik bermain ragam mainan, dari mulai rollerblade, mobil-mobilan, balon, sampe main tepok gambaran. Ibu-ibu sambil nyuapin atau menikmati malam. Pemuda-pemudi asik main skateboard atau sekedar nongkrong dan ngobrol. Kalau pedagang udah pasti banyak. Asoy banget deh nongkrong di taman begini, melihat aneka aktivitas yang terjadi, benar-benar menjadi ruang publik dan terjadi interaksi sosial bagi warga. Sungguh sehat untuk nuansa kota yang berisi ragam penduduk.


Taman Bungkul at night

Taman Bungkul, Taman Bermain
6. Tugu dan Monumen Nasional
Layaknya tugu dan monas di kota-kota lain, tempat ini sebagai simbol untuk mengingatkan kepada negara, bagaimana para pendahulu melakukan perjuangan untuk meraih kemerdekaan di negri ini. Lengkap dengan ruangan yang tertata rapi, diorama dan keterangan sejarah dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Membaca satu persatu informasi yang ada, kita bisa belajar banyak memahami sejarah kemerdekaan di kota ini. Haruuuu deh.. 


Tugu Surabaya

Patung Proklamator Tampak Belakang

Monumen Nasional Surabaya
7. Monumen Kapal Selam
Di sini kamu bisa mengamati seluk beluk kapal selam jaman perang. Bagaimana isi dari kapal selam, tempat mesin, tempat tidur, kamar mandi, tempat navigasi, dan lain-lain lagi. 

Sambil melihat, sembari ngebayangin gimana ya kalau kita yang berada berbulan-bulan lamanya tinggal di dalam tempat yang luasnya terbatas dan ada di bawah permukaan air. huhu.. bikin merinding... seru dan pengalaman hidup yang luar biasa pastinya. 


Tentu tempat ini cakep banget untuk foto-foto. Tapi sayang, saya lupa simpan fotonya. hehe.. Jadi kamu lihat sendiri ke Surabaya ya.


----

Demikian cerita Surabaya.. masih buanyak yang bisa dikunjungin. Buat saya, segitu itu udah damaikan hati banget. Penuh riang gembira. Terima kasih Surabaya yang tertib dan cantik. Ayo arek arek sedoyooo.. datang ke kota Pahlawan yuuuuks... 

-Y-

Tidak ada komentar:

Belajar Menari dengan Legowo

Saya sedang belajar menari. Dengan belajar menari, saya dapat merasakan bahagia, menikmati raga yang sehat, dan rupanya satu hal lagi yang s...