Minggu, 19 Juni 2022

Sister

Halo.. kita tidak ada yang pernah tahu akan jadi apa nasib kita di masa depan. Katanya nasib kita sekarang adalah hasil rekaman dari perbuatan masa lalu. Buatku, kalimat itu bukan untukmu, mungkin juga bukan untuk kita semua. Tidak ada orang yang ingin sakit bukan. Sakit ya sebagian besar karena the randomness of the universe saja. Kita tidak pernah tahu siapa yang akan kena giliran sial yang harus dinikmati itu. 

Kamu orang yang baik dan selalu berhati ringan, hanya kasih sayang dan perhatian yang kau perlukan. Kursi roda menjadi segala saksi sejak kau mulai bersahabat dengan ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), sejak sekitar 4 tahun lalu. Ibu menaruh pikiran besar untuk membuatmu bahagia, begitupun kakak-kakakmu, adikmu, ponakan, sepupu dan saudara-saudaramu ingin selalu melihat senyum manis di bibirmu. Sedikit saja air matamu menetes, maka kami tak sanggup untuk iklaskan.

Di saat tubuhmu sangat bergantung pada orang lain dan di saat yang sama akalmu itu dapat bekerja dengan baik. Pikiranmu pasti berperang dengan ragamu yang tak bersahabat, dan sulitnya kata yang ingin kau ucapkan, serta sukarnya kau ingin agar kami mengerti perkatanmu. Pasti sangat berat keadaanmu sekarang, tapi gapapa.. ini sedang kita alami bersama, yuk kita belajar berdamai dengan keadaan. Kita belajar untuk sama-sama mengerti. Aku akan belajar untuk memahami ucapanmu dengan segala cara. 

Jangan khawatir akan apapun, kita semua dengan senang hati merawatmu, menjagamu, dan pasti selalu menyayangimu. Kita sama-sama jaga konsistensi semangatmu, sama seperti saat Ibu dengan tekun membuatkan bubur untuk sarapanmu, atau memasak oncom, makanan favoritmu untuk makan malam. Pelan-pelan saja, sama seperti saat semua dengan sabar menyuapimu. Kapan-kapan aku suapin lagi mie ayam ya. Kunyah saja perlahan dan sesap dengan nikmat. Kami bahagia melihatmu menikmati setiap sendok nutrisi yang kau telan. Besok pagi kita mulai lagi ya latihan menggerakkan lengan dan kakimu, supaya ototmu terhibur juga. Kita sapa lagi cahaya mentari besok pagi, sebelum kamu mandi dan menikmati sarapan yang dibuatkan Ibu :)

Sister to sister we will always be, a couple of nuts in our family tree :)

-YA-

Tidak ada komentar:

Belajar Menari dengan Legowo

Saya sedang belajar menari. Dengan belajar menari, saya dapat merasakan bahagia, menikmati raga yang sehat, dan rupanya satu hal lagi yang s...