Kamis, 22 Desember 2016

Ibu

Ibu...
hatimu seputih salju
ringan bagai kapas yang lembut dan bersih
entah bagaimana bisa kau miliki jiwa yang suci
tak ada pernah kau coba buat kami susah
kau ringankan kami dengan ketulusan

kasih sayang tentu nomor satu
tak ada keraguan akan hal itu
sesuatu yang belum dapat aku tiru
menjura ku mengagumimu
seperti ku kagumi ayah

tabikku kepada Ibu dan Ayah

-Y-

Selasa, 06 Desember 2016

Liburan ke Arab - Wisata Religi Arab Saudi

Liburan kali ini, kami menyebutnya paket perjalanan umroh, di mana isinya adalah ibadah umroh (berkunjung) beserta rangkaian wisata religi untuk menapaktilasi perjuangan Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam memperjuangkan berdirinya ajaran Islam dan menyebarkannya di Mekah (Mecca) dan Madinah (Medina) di wilayah Kingdom of Saudi Arabia (KSA).

Untuk perjalanan kali ini, tentunya perempuan diwajibkan memakai jilbab. Karena Mekah dan Madinah adalah kota paling kosmopolitan bagi dunia muslim dan perlu diketahui bahwa warga non muslim dilarang memasuki kedua kota tersebut (tapi untuk Madinah hanya sebagian kota saja yang wajib Muslim). 

--


Perjalanan diawali dari mendaratnya pesawat kami di Jeddah (King Abdulaziz International Airport). Lalu kami ke Mekah selama 4 hari dan dilanjutkan ke Madinah selama 3 hari. Kami pulang melalui bandara Madinah (Prince Mohammad bin Abdulaziz Airport). Lama perjalanan dari Arab ke Jakarta sekitar 9 jam, dengan beda waktu antara Arab dan jakarta adalah 4 jam lebih cepat di Jakarta. 

City tour yang kami lakukan pada perjalanan wisata religi ini, sebagian besar hanya mendengarkan penjelasan dari pemandu wisatanya saja, sambil menunjukkan tempat-tempat yang monumental tanpa kami benar-benar turun menjelajahinya. Jadi sekedar parkir dan foto-foto sejenak saja. Namun, untuk beberapa tempat yang memungkinkan untuk dijelajahi ya.. tentu bisa dilakukan, meski sekedar untuk berfoto saja atau beribadah dan berdoa. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu (di mana lebih diprioritaskan untuk menikmati ritual beribadah dari pada jalan-jalan) dan tentu karena kondisi destinasi wisata religi yang tidak memungkin dapat dilakukan dalam waktu cepat dan oleh segala umur (karena kebanyak terdiri atas bukit dan gunung yang cukup menantang). 

Berikut ini pengalamannya:

1. Mekah
Mekah (Mecca atau Makkah) adalah kota di wilayah Hejaz, Arab Saudi. Kota ini terletak 70 km pedalaman dari Jeddah di sebuah lembah yang sempit. Di kota ini Nabi Muhammad lahir pada tahun 570 Masehi dan tempat diturunkannya wahyu pertama Quran pertama kali. Mekah dianggap sebagai kota paling suci di agama Islam dan tempat beribadah Haji dalam rangka kewajiban memenuhi Rukun Islam kelima.

Pada saat bulan Haji, jumlah pengunjung kota ini bisa tiga kali lipat dari populasi penduduknya. Total visitor yang ke Mekah setiap tahun mencapai 15 juta Muslim. Dengan demikian, banyak dibangun gedung-gedung untuk mendukung kebutuhan tersebut. Dan di kota ini, non muslim dilarang memasuki kota.

Pembangunan Gedung Baru dekat Majidil Haram, pakai LEED lho
Sepanjang perjalanan tur kota, saya merasa so excited dengan suguhan panorama kota yang sungguh berbeda dengan kota Jakarta (ya tentu saja karena Arab adalah negara subtropis, sedangkan Jakarta adalah negara tropis). Bentuk gedung dan rumah dan sebagian besar tidak tertata rapi, pemandangan gurun dan bukit yang terlihat gersang, pohon palem dan korma yang mendominasi jalan, serta cukup banyak pohon peneduh yaitu pohon Neem. Yang menarik dari pohon ini, konon katanya pohon Neem ini asal mulanya adalah pemberian presiden Soekarno pada saat beliau haji sekitar tahun 45-65an. Ditanam di padang Arafah karena beliau prihatin dengan gersangnya tempat itu. Kalo di kita pohon Neem disebut dengan Pohon Mimba. Tapi saya belum menemukan referensi resmi, sebab kebanyakan konfirmasi datangnya dari negara Indonesia. Di ulasan akademisi Arab sendiri (berbahasa Inggris) baru satu yang saya temui, hanya menyebutkan pohon itu diberikan oleh filantropis Arab. Mungkin di literatur berbahasa Arab bisa saya temui sejarahnya. Cumankan, saya ga bisa bahasa Arab, cuma tahu huruf Arab doang. Itu juga bukan Arab gundul ya.. Arab yang Quran. hehe... 


Mobil-mobil mewah mendominasi jalan, namun dari yang saya lihat, pada mobil mewah itu banyak sekali penyok-penyok.. hehe.. terkesan bahwa pengendara di kota ini begitu ceroboh. Tapi mereka akan hormat dan mendahulukan, mana kala pejalan kaki menyeberangi jalan. Dan tidak akan anda dapati mobil disopiri perempuan di wilayah ini, sebab wanita dilarang menyetir di Arab. Meski sedang diperjuangkan haknya saat ini, namun perjalanan perjuangan mendapatkan hak nyetir masih panjang. Sebab raja Arab tetap kekeuh perempuan dilarang nyetir di Arab!. Alasannya mah begitu deh.. budayanya belum mendukung. Hehe.. Untung hamba lahir dan tinggal di Jakarta. 


Mobilnya Bocel-bocel
Yang menarik itu lihat anak-anak sekolah Arab bubaran, yang perempuan itu ga pakai jilbab lho. Mereka akan pakai jilbab setelah akil balik.


Sekolah di Mekah


Selain itu, tentunya yang berkesan adalah saat mencoba kuliner di Arab. Kalau kari mah sudah pasti banyak tersedia. Porsinya jumbo semua. Kelihatannya budaya di sana kalau makan dilakukan bareng-bareng. Jadi kalau makan sendiri itu, buat saya ndak akan habis. Rasanya sih hampir mirip dengan kita ya. Cuma spagehiti aja yang diluar dugaan, hehe.. rasa topingnya waduh.. ga karuan karena pakai kacang apalah yang rasanya khas sana. hihi.. 

dari kiri atas ke kanan: Spageheti (di Madinah 25 riyal): kopi Turki (Madinah, 5), Martabak (Mekah, 5), kebab-isinya kentang,sayur plus seperti daging (Mekah, 5-10), Ayam bakar (Mekah, 35).
2. Kabah, Masjidil Haram


Masjidil Haram


Pilar Masjid Haram

Kabah adalah bangunan yang terletak di tengah masjid yang paling suci bagi umat Islam yaitu Masjidil Haram, di kota Mekah. Masjidl Haram sebagai tempat perlindungan Kabah. kabah dianggap ebagai Rumah Allah. Kabah disebut juga dengan kiblat, di mana seluruh umat Muslim akan menghadap ke arah Kabah pada saat sholat. 


Salah satu ritual Haji dan Umrah adalah tawaf, yaitu memutari Kabah sebanyak tujuh kali dengan arah melawan jarum jam. 

Kabah
Saya yakin, kebanyakan umat Muslim akan setuju dengan saya jika dikatakan bahwa saat menghadap dan memandang Kabah, kita akan merasakan haru, bahagia, penuh rahmat, penuh kasih sayang dan merasakan damai. Betapa tidak? selama ini saya sebagai umat Islam yang berada jauh dari pusat sejarah berdirinya Islam, hanya sering mendengar, membaca dan melihat dari media dan gambar sajadah tentang bagaimana dan apa itu Kabah sebagai Kiblat. Selama 35 tahun menjadi Muslim, saat akhirnya menginjakkan kaki di tempat asal usul agama yang saya anut dan yakini selama ini, kemudian dapat sujud di teras Masjidil Haram yang dingin dan mencium Hajar Aswat.. serasa lengkap sudah hidup saya saat itu.

Pertama kali melihat Kabah secara langsung, saya sangat terkesima, dan perasaan senang bercampur aduk. Takjub dengan pengalaman yang dirasakan. Dan perasaan ini terus menerus dirasakan selama berada di Mekah. Ingin selalu kembali memandangnya, menghadapnya. Ditambah dengan energi dari para Jamaah lain yang beraneka rupa. Saya merasa begitu kayanya batin ini karena bisa menyaksikan dan mengalami perjalanan rohani yang begitu menentramkan.



Fasilitas Pendukung (tempat wudhu, air zam-zam dan drinking water)
Perasaan itu bisa saja terjadi karena selama Umroh, saya sudah melepaskan segala pikiran pekerjaan dan tetek bengeknya di Jakarta saja, dan kebetulan internet berjalan mengandalkan wi-fi hotel saja, supaya tetap fokus. Sehingga yang tersisa adalah keikhlasan menjalan ritual ibadah dengan tenang dan tanpa obsesi. Semua berjalan begitu nikmat dan syahdu. Namun tetap, foto untuk mengabadikan moment yang menyenangkan tetap dilakukan, untuk sekedar membangkitkan memori yang manis saat tua nanti. hehe..

3. Jabal Nur (Jabaal an-Nour) - Gua Hira
Gunung ini terletak sekitar 12 km sebelah utara kota Mekah dengan tinggi 640 m. Tempat ini adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi karena mengandung sentimental terhadap kejadian yang telah menimpa Rasul. Pada tahun 610 M adalah saat Rasul mendapatkan Wahyu Pertama, ketika sedang melakukan tahannuth (beribadat dan menjauhi dosa; mendekatkan diri kepada Tuhan). 


Jabal Nur
Pada masa itu sudah menjadi kebiasaan orang-orang Arab bahwa golongan berpikir selama beberapa waktu tiap tahun menjauhkan diri dari keramaian orang, berkhalwat dan mendekatkan diri kepada tuhan-tuhan mereka dengan bertapa dan berdoa, mengharapkan rezeki dan pengetahuan. Pengasingan untuk beribadat ini mereka namakan tahannuf dan tahannuth.

Gua Hira adalah tempat yang baik sekali buat tempat menyendiri dan tahannuth. Sepanjang bulan Ramadhan tiap tahun Rasul pergi ke sana dan berdiam di tempat itu, cukup hanya dengan bekal sedikit yang dibawanya. Rasul bertekun dalam renungan dan ibadat, jauh dari segala kesibukan hidup dan keributan manusia. Rasul mencari Kebenaran, dan hanya kebernaran semata.



Tatkala Rasul sedang dalam keadaan tidur dalam gua itu, ketika itulah datang Malaikat Jibril membawa sehelai lembaran seraya berkata kepada Rasul "Bacalah!". Dengan terkejut Rasul menjawab: "Saya tidak dapat membaca." Kemudian Malaikat berkata lagi "Bacalah!". Masih dalam ketakutan, Rasul menjawab "Apa yang akan saya baca?". Seterusnya Malaikat itu berkata: 


"Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya..." (Quran, 96:1-5). 


Lalu Rasul mengucapkan bacaan itu. Malaikat pun pergi, setelah kata-kata itu terpateri dalam kalbunya.

--
Sebab itulah gunung ini disebut juga dengan Mountain of Light, di mana Nur artinya terang, cahaya. Hal ini karena di tempat ini adalah Rasul menerima pencerahan atau tersingkap terang bagi pikiran untuk pertama kalinya menerima wahyu. 

4. Jabal Tsur (Jabal Thawr) - Gua Tsur

Gunung ini terletak sekitar 6 km di sebelah selatan Masjidil Haram (Mekah). Tinggi gunung sekitar 1.405 m, di mana pada puncak gunung terdapat Gua Tsur, tempat persembunyian Nabi dan Abu Bakar selama tiga hari dari kejaran pihak Quraisy. Peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan khalifah kedua (622 M), saat Nabi hendak berhijrah dari Mekah ke Madinah untuk mencari tempat penyebaran Islam yang lebih kondusif.


Jabal Tsur
Rasul dan Abu Bakar tinggal dalam gua selama tiga hari. Sementara itu, pihak Quraisy berusaha sungguh-sungguh mencari mereka tanpa mengenal lelah. Mereka melihat bahaya sangat mengancam mereka kalau mereka tidak berhasil menyusul Nabi dan mencegahnya berhubungan dengan pihak Yathrib (Madinah). Namun, orang Quraisy tidak dapat menemukan Nabi dan Abu Bakar di dalam gua karena mereka berpikir tidak mungkin ada jalan masuk orang untuk masuk ke dalam gua. Sebab mereka melihat sarang laba-laba dan dua ekor burung dara hutan di lubang gua, serta ada cabang pohon yang terkulai di mulut gua. Inilah mukjizat yang diceritakan oleh buku-buku sejarah Nabi mengenai masalah persembunyian dalam gua Tsur itu. 

Ini adalah kisah yang paling cemerlang dan indah yang pernah dikenal manusia dalam sejarah pengejaran yang penuh bahaya. Sayangnya saya hanya bisa melihat gunung dari dalam bis. Menurut bacaan, perlu waktu sekitar 1.5 jam jalan kaki menuju Gua Tsur dengan medan yang menanjak. Jika ada waktu dan tenaga, sila mencoba lho.


5. Madinah, Masjid Nabawi
Masjid Nabawi


Masjid Nabawi adalah masjid yang didirikan secara langsung oleh Nabi pada tahun 622 M, yang terletak di pusat kota Madinah, Arab Saudi. Di masjid ini terdapat tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad beserta Khalifah Rasyidin Abu Bakar dan umar bin Khattab. Salah satu fitur terkenal Masjid Nabawi adalah Kubah Hijau yang berada di tenggara masjid, yang dulunya merupakan rumah Aisyah (salah satu istri Nabi), di mana kuburan Nabi Muhammad berada. Masjid ini mengalami renovasi dan perluas berkali-kali sehingga menjadi bentuk sekarang ini yang begitu megah dan kokoh. 

6. Jabal Uhud
Jabal Uhud
Jabal Uhud terletak sekitar 5 km dari Masjid Nabawi, Madinah. Pada tahun 625 M, 3000 prajurit Mekah (kaum Quraisy) di bawah pimpinan Abu Sufyan bergerak ke Madinah, dan memutuskan berperang di dekat Uhud melawan 700 tentara Muslim yang dipimpin langsung oleh Rasulullah di kota Madinah. 


Pada mulanya, pihak Quraisy terdesak dalam pertempuran. Tetapi, pasukan pemanah Muslim yang ditempatkan di atas bukit untuk melindungi balatentara Muslim lainnya, meninggalkan posisi strategis mereka dan terjun ke kancah pertempuran karena kawatir tidak akan diperhitungkan dalam pembagian rampasan perang. Akhirnya, keadaan berbalik secara drastis, pasukan Muslim diporakporandakan bala tentara Quraisy. Pos di atas bukit direbut oleh kaum Quraisy dan pasukan muslim yang tersisa di sana dibunuh, termasuk Hamzah paman Rasulullah. 


7. Arafah dan Mina
Gunung Arafah
Tempat ini adalah bagian dari ritual Haji. Arafah terletak 20 km dari tenggara kota Mekah. Pada saat 9 Dzulhijah, para jamaah akan pergi ke Arafat dari Mina untuk melakukan wukuf (menghabiskan waktu sepanjang hari untuk memohon kepada Allah memaafkan dosanya dan berdoa untuk kekuatan pribadinya di masa mendatang). Pada saat Umroh, tidak melakukan wukuf.


Tenda untuk bermalam di Mina
8. Jabal Rahmah (Jabbal ar-Rahmah)
Jabal artinya gunung atau bukit, sedangkan rahmah artinya kasih sayang. Tempat ini adalah simbol romantisme dari pertemuan Adam dan Hawa untuk pertama kalinya di bumi. Makanya di tempat ini, para pengunjung akan berlomba-lomba menuliskan pakai pulpen atau spidol di batu-batu dan ditugu berisi namanya dan nama (calon) pasangannya agar terkabul menjadi pasangan dan menjadi jodoh yang penuh rahmah. Hehe.. saya melihatnya seperti vandalisme.. tapi ya sutralala.. begitulah kebiasaan (buruk) nya. Banyak juga yang berdoa dan sholat di puncak bukit serta sudah pasti mengucap syukur.


Tugu Jabal Rahmah
Tinggi gunung ini 70 meter berupa bukit batu yang cukup pegal buat lansia, di mana letaknya dekat dengan Arafah (tenggara kota Mekah). Menurut tradisi Islam, bukit ini adalah tempat Nabi Muhammad berdiri dan menyampaikan khotbah perpisahan kepada umat Muslim yang telah menemaninya haji pada saat menjelang akhir hidupnya (10 Hijriah/631-632 Masehi). Membuat kita terharu bukan... 
Jabal Rahmah dan Es Krim
Setelah berpanas ria, dan selesai menghayati bagian dari sejarah Islam, enaknya makan es krim. Harganya 5 riyal per cup (1 riyal sekitar Rp.3.800), dan sungguh menyegarkaaaann...
9. Mata Air Zubaidah
Saluran Zubaidah
Zubaidah binti Ja'Far ibn Mansur paling dikenal dari para ratu Abasiyah, meninggal pada tahun 831 M. Pencapaian tertingginya adalah perencanaan dan eksekusi proyek jalan dari Baghdad ke Mekah. Sebelumnya sudah terdapat saluram, tapi beliau melihat banyak peziarah atau jamaah yang sekarat karena kehausan dan kehilangan arah karena padang pasir dan badai pasir. Untuk mengatasi masalah tersebut, beliau merencanakan dan membangun rute yang baik dengan dinding yang dibangun dan naungan untuk melindungi traveler dari kondisi cuaca yang buruk. Struktur bangunan sangat kuat dan dapat bertahan kuat dan utuh selama beberapa abad.

Pada saat ziarah ke Mekah yang kelima, beliau melihat bahwa kekeringan telah menghancurkan dan mengurangi sumur Zamzam. Beliau memerintahkan agar sumur diperdalam dan menghabiskan 2 juta dinar (setara dengan 5.950 kg emas murni atau miliaran dolar) untuk dapat meningkatkan pasokan air dari Mekah dan provinsi sekitarnya. Dengan demikian dikenal dengan Mata Air Zubaidah. 


Letak saluran ini berada di bukit-bukit dekat Mina dan Arafah. Saya tidak jelas melihat salurannya karena hanya ditunjukan oleh pemandu wisata dari dalam bis. Jadi gambarnya saya ambil dari sini

10. Masjid Terapung (Floating Mosque)
Terletak di garis pantai laut merah Jeddah. Sebenarnya tidak dibangun terapung, tetapi bangunan ini dibangun di pinggir pantai dan pemancang beton ditanam menembus dataran pada pantai untuk menopangnya, jadi terlihat seperti terapung.


Masjid Terapung
Dahulu kala, masjid ini namanya adalah Masjid Fatimah. Namun tidak ada kaitannya dengan Fatimah putri bungsu Rasul dengan Siti Khadijah, sehingga untuk menghindari persepsi dan perilaku jamaah yang mengkultuskan masjid ini seperti sama halnya dengan Kabah, maka diganti namanya menjadi Masjid Terapung. Jadi masjid ini tidak ada istimewanya, sama halnya dengan masjid-masjid lain sebagai tempat ibadah. 
Pemandangan dari Masjid Terapung
Cuma tetap saja istimewa buat saya, sebab di tempat ini disuguhkan pemandangan dan aroma laut yang menenangkan. Anginnya menghembus cukup kencang... gamis dan selendang terhempas ria dengan gembira. Masjidnya pun indah. Cukup sepi karena jauh dari pusat keramaian. Pendatang yang singgah ya biasanya para jamaah umroh.

Di sana ada pedagang menjajakan buah delima dan angggur, salah dua yang jualan berasal dari Madura. Hehe.. lancarlah perniagaan. Enak bisa berbagi cerita.



11. Pasar Kurma (Medina Date Market)
Di sini beragam macam kurma ada. Di jual kiloan. Yang nyerbu belanja ya banyak orang Indonesia.. yang jual juga. hehe.. Boleh nyobain sepuasnya (asal ga malu). Mau sampai kenyang nyicipin doang tapi enggak beli juga bisa. hehe.. katanya sih murah. Tapi yang jelas, memang jenis kurma yang ditawarkan ada banyak. Saya sih sukanya kurma yang sudah pasti manis, enggak terlalu basah (agak kering) supaya enggak lengket, dan ergonomis untuk masuk ke dalam tas koper biar ndak ribet. Harganya perkilo bervariasi, saya dapat kurma madu dengan 80.000 rupiah/kilo (bayar tetap pakai riyal). 

----

Demikian di atas cerita yang saya kulik dari berbagai referensi untuk tempat-tempat yang saya kunjungi dan atau sekedar saya lihat dari jauh. Salam..

-Y-


* M. Husain Haekal. 1992. Sejarah Hidup Muhammad. Litera Antar Nusa. 

Jumat, 11 November 2016

Halo Cinta

Malam tak jua mampu menuai kata
Tuk ku sembahkan kepadamu

Namun dunia tahu
Bahwa kaulah inspirasi
Semangat
Dan pembisikku

Jangan menyerah menasihatiku
Tetaplah menjadi pujaanku
Selamat hari jadi

Duhai kekasih.. di seberang lautan

I love you..

-Y-

Rabu, 26 Oktober 2016

Merenung

Saat hampa tak berkesudahan
Ditelan oleh waktu yang dideru kesibukan
Tuk tanggalkan kegundahan
Beban dan keluhan coba dipendam

Hidup harus selalu bersyukur
Kata petuah yang tak pernah basi
Meski sulit diterima
Namun apa daya harus dicoba

Judulnya mencari makna
Dari kejadian yang dialami
Kelahiran yang tak sesering kematian
Silih berganti

Jemu.. gelisah.. dan tak nyaman
Banyak yang tak ideal
Bahagia bukan harga mati
Mencoba menggapai damai

Mungkin hanya cinta yang mengulurkan tangan..

-Y-

Minggu, 18 September 2016

Liburan ke Surabaya (Tempat Wisata)

Ini adalah penutup dari rangkaian cerita 4 hari cuti untuk Liburan di Jawa Timur. Pada tulisan sebelumnya, saya bercerita tentang liburan di Jember, Malang, dan Wisata Kuliner di Surabaya.  

Masih dengan pakai sewa mobil (sehari 250ribu tanpa sopir dan bensin di hari kerja ya), kami tidak menyewa sopir (nyupir bergantian dengan kawan saya) di wilayah Surabaya raya ini. Hasek sekaliiii....


1. Jembatan Suramadu

Saya nyeberang dulu ya ke Madura. Hehe.. mumpung nang Surabaya rek.. Uhuyyyy


Jembatan Suramadu
Mencoba nyebrang di Jembatan terpanjang di Indonesia. Manteb deh.. sepi.. pemandangannya laut dan kawat baja panjang pengkokoh jembatan.Cantik.. Inginnya turun dan foto. Tapi itukan jalan tol ya.. sejatinya bukan untuk persinggahan... jadi ya.. mari tertib berkendara. 

Jadinya kawan saya yang mengambil gambar sebab saya nyetir. hihi.. bahaya kan kalau bertingkah sambil nyupir.


2. Bukit Kapur Arosbaya, Madura

Terletak di Madura. Karena daerah Madura terbilang sepi, meski terik panas maka perjalanan terasa tetap mengasyikkan. 



Setibanya di sini.. kamu akan terpesona dengan cantiknya bukit-bukit kapur yang membentang dengan indahnya. Langit yang cerah, bikin kita ingin berlama-lama di tempat ini. Urusan foto-foto jadi nomor satu. Karena cakep banget pemandangannya. 



Arosbaya Madura

Bukit Kapur Madura
Kalau saya lihat sih, kebanyakan yang datang hanya penasaran saja. Jadi, foto-foto di area depan tanpa mengeksplore lebih jauh ke dalam. Kalau saya, tentu foto-foto dan jalan aja terus ke dalam. Kamu akan lihat para pekerja pemecah atau penambang batu kapur, dengan tekun memapas bukit, lalu membentuk batuan menjadi segiempat. Agak dilema melihatnya, kalau terus dikikis, keseimbangan alam akan terganggu. Namun di sisi lain, lahan ini menjadi mata pencaharian bagi penduduk di sekitarnya. Well.. oh well..


Panambang Batu Kapur Madura
Masuknya bayar retribusi untuk parkir mobil Rp. 10.000,-. Kalau mobil mau keluar, ya tambahin lagi aja 5000 atau lebih, biar nambah2 devisa buat warga di situ. Dikelola masih sama penduduk setempat kok. Oh iya, saya sempat menyicipi rujak di satu-satunya warung yang ada di sini. Hehe.. segerrr rek.. siang terik, sambil makan rujak. 


3. Pantai Kenjeran
Balik Ke Surabaya... 

Kenjeran itu nama wilayah yang terletak 9 km dari kota Surabaya, di batasi oleh pantai. Nah, di salah satu wilayah itu ada tempat Taman Hiburan Pantai Kenjeran (Kenpark-Kenjeran Park). Di sini ada beberapa aneka hiburan. Ada arena bermain, kuil-kuil, tempat makan, dan tempat ibadah. Harga tiket masuk berdua Rp. 10.000. Di dalam parkir, ya kasih lagi aja buat tukang parkir. Murah meriah deh. Masuk ke tempat ibadah tentu ndak bayar, asal tetap sopan ya.





Tempatnya luas. Katanya, dulu di sini ramai. Tapi seiring pembangunan kian ramai di beberapa wilayah Surabaya, maka tempat ini menjadi semakin minim pengunjung. 

Yang menjadi daya tarik Kenpark adalah wisata religi. Sebab banyak yang dapat dinikmati patung-patung dewa agama Budha. Terlepas dari agama apa yang kita anut, saya sungguh menikmati nuansa yang tersedia di kawasan ini.


Di tempat ini, saya paling suka menikmati hembusan angin pantai sambil memandang patung dewi Kwan Im di Klenteng Sanggar Agung. Belum lagi, dilatarbelakangi oleh aktivitas ibadah bagi pemeluk Tridarma, maka Dewi Welas Asih ini menjadi terlihat sangat anggun dan mempesona. Harum wangi hio juga membuat saya hanyut menikmati syahdunya ibadah para pemeluk Budha. 



Patung Dewi Kwan Im Surabaya
Di depan Sanggar Agung, terdapat patung Budha empat wajah yang terlihat sungguh megah. Berasa ada di Thailand deh. Hehe.. padahal saya belum pernah ke Thailand. Sebab saya jarang menikmati pemandangan patung sedemikian gagahnya, jadi selalu terpesona manakala dapat menikmati langsung. 


Patung Budha Empat Wajah
Satu lagi yang menarik adalah patung Ganesa. Kalau melihat patung ini, saya langsung ingin menyatukan kedua telapan tangan, dengan jari-jari mengarah ke atas, lalu menyandarkannya ke dada saya. Sembari memejamkan mata, mengucap syukur dan berharap bisa mendapat berkah kebijaksanaan seperti Dewa Ganesa. Mengapa, karena dewa Ganesa adalah dewa pengetahuan dan kecerdasan serta dewa kebijaksanaan. 


Dewa Ganesha

4. Taman Prestasi
Kita tahu, Surabaya itu terkenal dengan taman-taman yang ditata dengan baik. Di taman prestasi ini jadi tempat singgah anak sekolah dan juga remaja (termasuk saya). Hehe.. Untuk rehat sejenak, karena saya habis jalan kaki, maka tempat ini bagi saya nyaman untuk bersantai. Namun, karena itu siang hari dengan udara Surabaya yang lembab.. maka saya tidak tega melihat kawan saya sudah merah kulitnya karena alergi terlalu panas. Lalu bersegeralah kami, melanjutkan jalan kaki ke tempat es krim Zangrandi. Huhuhu... untuk kejadian ini terjadi setelah kami puas lihat-lihat taman dan berfoto ria... hihi..


Taman Prestasi Surabaya
5. Taman Bungkul
Taman Bungkul
Wah.. taman bungkul yang terkenal ini memang tiada matinya. Seru banget deh main ke sini, apalagi saat akhir pekan....wohoooo rame. Saya datang pada sabtu malam... wow.. saya terkesima lho.. anak-anak asik bermain ragam mainan, dari mulai rollerblade, mobil-mobilan, balon, sampe main tepok gambaran. Ibu-ibu sambil nyuapin atau menikmati malam. Pemuda-pemudi asik main skateboard atau sekedar nongkrong dan ngobrol. Kalau pedagang udah pasti banyak. Asoy banget deh nongkrong di taman begini, melihat aneka aktivitas yang terjadi, benar-benar menjadi ruang publik dan terjadi interaksi sosial bagi warga. Sungguh sehat untuk nuansa kota yang berisi ragam penduduk.


Taman Bungkul at night

Taman Bungkul, Taman Bermain
6. Tugu dan Monumen Nasional
Layaknya tugu dan monas di kota-kota lain, tempat ini sebagai simbol untuk mengingatkan kepada negara, bagaimana para pendahulu melakukan perjuangan untuk meraih kemerdekaan di negri ini. Lengkap dengan ruangan yang tertata rapi, diorama dan keterangan sejarah dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Membaca satu persatu informasi yang ada, kita bisa belajar banyak memahami sejarah kemerdekaan di kota ini. Haruuuu deh.. 


Tugu Surabaya

Patung Proklamator Tampak Belakang

Monumen Nasional Surabaya
7. Monumen Kapal Selam
Di sini kamu bisa mengamati seluk beluk kapal selam jaman perang. Bagaimana isi dari kapal selam, tempat mesin, tempat tidur, kamar mandi, tempat navigasi, dan lain-lain lagi. 

Sambil melihat, sembari ngebayangin gimana ya kalau kita yang berada berbulan-bulan lamanya tinggal di dalam tempat yang luasnya terbatas dan ada di bawah permukaan air. huhu.. bikin merinding... seru dan pengalaman hidup yang luar biasa pastinya. 


Tentu tempat ini cakep banget untuk foto-foto. Tapi sayang, saya lupa simpan fotonya. hehe.. Jadi kamu lihat sendiri ke Surabaya ya.


----

Demikian cerita Surabaya.. masih buanyak yang bisa dikunjungin. Buat saya, segitu itu udah damaikan hati banget. Penuh riang gembira. Terima kasih Surabaya yang tertib dan cantik. Ayo arek arek sedoyooo.. datang ke kota Pahlawan yuuuuks... 

-Y-

Wisata Kuliner Surabaya

Ini tulisan rangkaian cuti Liburan ke Jawa Timur, yang tulisan sebelumnya ke Jember dan Malang. Sekarang adalah liburan ke Kota Pahlawan.. Surabaya (September 2016)! 

Banyak sekali yang ingin diceritakan di sini, karena banyak sekali tempat wisata dan wisata kuliner yang dapat dinikmati. Jelajah Surabaya di bawah ini dilakukan dua hari dengan sewa mobil di tempat yang sama dengan waktu saya liburan ke Malang. Kali ini tanpa sopir, sebab saat itu cuaca cerah. Dan saya yakin tempat wisata akan jelas atas petunjuk GPS di telepon genggam saya. Tapi sebelumnya, saya sudah membuat daftar destinasi yang akan saya kunjungi. Supaya menghemat waktu. Dan jika mentok tidak tahu jalan, saya tinggal tanya saja sama warga di sekitar yang saya yakin mereka ramah dan tidak keberatan untuk memberikan informasi.

Sewa mobil tanpa supir dengan jaminan foto SIM adalah 250ribu rupiah/hari. Bensin beli sendiri untuk keliling Surabaya, kira-kira habis 150ribu. Ini juga masih lebih. 

Menyupir sendiri di kota orang untuk dinikmati itu punya sensasi yang berbeda. Berasa menyatu dan jadi warga sini, sebab bisa merasakan budaya dari cara kita menyetir. 

Surabaya adalah kota terbesar kedua setelah Jakarta. Sejak di bawah pimpinan Ibu Risma, kota ditata menjadi rapih, indah dan nyaman untuk aktivitas fisik warga. Lalu lintas juga tertib, nyaman sekali saya nyupir di kota ini. Tidak ada kemacetan yang berarti. Warga menyetir dengan sopan dan tertib, tidak ada klakson yang bersahut-sahutan. Apalagi salip-salipan dan kebut-kebutan. Saya kagum lho. Berasa manusia banget di sini.. maksudnya tidak pakai stres dan tak perlu ada umpatan. Semoga kota-kota besar lainnya juga dapat meniru ketertiban berlalu lintas seperti di Surabaya ini.

--
Kali ini saya tulis rangkaian tempat wisata kuliner saja ya. Untuk tempat wisatanya saya akan tulis di kolom berikutnya. Tentunya rangkaian waktunya jadi tidak linier dengan tempat wisata lain yang saya kunjungi. Tulisan ini barangkali dapat membantu teman-teman untuk memilih wisata kuliner yang ada di Suarabaya berdasarkan pengalaman saya.

1. Soto Madura Wawan

Soto Madura Wawan - Surabaya
Terletak di Jl. Ir. Sukarno, menyajikan soto daging dan jeroan yang rasanya segar dan gurih. Untuk makan bertiga menghabiskan 95.000. Lumayan harga premium ya. Karena tempatnya semacam resto gitu, apik dengan interior yang niat, serta nyaman. Tapi rasanya, menurut saya sih lumayan meski kurang gimana gitu (kalau ini sesuai selera sih). Kalau pakai tambahan kerupuk ngebantu nambah sedap. Dan karena saya makan di saat sarapan serta dari perjalanan jauh, maka ludeslah satu mangkok... nyam... 

 

2. Soto Ayam Lamongan Cak Har

Tempat makannya ramai banget. Seru deh. di sebelahnya ada Kafe juga yang nyajikan hidangan ala kafe yang beragam. Anyway.. perorang makan di soto ini hanya sekitar 30 ribu. Murah meriah ya.

Sotonya enakkk dan segarrr.. soto ayam pakai kuah santai yang rasanya gurih, pakai bubuk koya (terbuat dari kerupuk udang dan bawang putih). Makan siang dengan soto yang enak banget,ditambah harga yang murah meriah dan di tempat yang cukup nyaman ini, tentulah membuat kita puasssss.

Letaknya di Jl. Arif Rahman Hakim.



Fotonya silakan browsing sendiri.. hehe.. keburu asik makan jadi lupa foto. hihi... Kudu.. harus ke sini.... 


3. RM Seafood Layar


Restoran premium ini menyajikan menu aneka ragam seafood yang segar. Restorannya ramai pengunjung, tempatnya bersih dan bagus. Di muka resto, kita akan disuguhkan aneka binatang laut yang ingin dilihat dan dipamerkan kesegarannya. 


RM Seafood Layar Surabaya
Sayang fotonya ga representatif ya.. sebab udah keburu nafsu makannya, jadi ga kepikiran foto dulu. hehe...Soal rasa, tidak perlu ragu, uennnak banget. Datanglah dalam keadaan perut lapar agar tidak rugi dan jadi enggan untuk menyisakan makanan. Harganya terbilang mahal, namun sungguh terbayar dengan rasanya yang enak, mantab dan syedap. Makan berdua dengan menu ikan bakar, cumi dan tumis kailan menghabiskan sekitar 200rban. 



Sebenarnya tempat serupa juga bisa ditemui di Jakarta seperti Bandar Jakarta Ancol dan Djemahdi di Pantai Indah Kapuk. Tapi ya.. sesekali makan seafood premium di Surabaya menurut saya harus direkomendasikan. Hehe..Monggo dicicipi.


4. Kepiting Cak Gundul


Ini adalah sejenis resto seafood yang lain lagi nih. Menu utamanya kepiting, dengan beraneka rasa. Makan malam dengan menu ini seru banget lho. 


Disebut Kepiting Cak Gundul karena pemiliknya berkepala pelontos alias gundul. Menurut google ada beberapa cabang di Surabaya. Supaya tidak menyesal, kami memilih daerah yang paten, yaitu di jalan raya Kupang Indah.



Kepiting Cak Gundul - Surabaya
Kepiting Mentega Cak Gundul

Kepiting Asam Manis Cak Gundul
Satu porsi kepiting cukup untuk dua orang. Waktu itu saya kalap memesan karena laparnya. Kami pesan yang rasa asam manis dan mentega, ditambah dengan kangkung dan minuman. Jadilah kami tidak habis karena ternyata, makanan yang keluar banyak sekali untuk berdua. Untungnya sisanya bisa dibungkus dan bisa untuk oleh-oleh pulang ke Jakarta dengan packing yang layak untuk dibawa oleh penumpang pesawat. Untuk menu tersebut, kami menghabiskan kocek 400ribu....ck..ck..ck.. mayan juga ya.. untung bisa sekalian untuk oleh-oleh..



5. Sate Klopo Ondomohen
Sate Klopo Bu Ipah


Sate Klopo Bu Ipah
Kali ini adalah makanan unik, yang belum saya temui di Jakarta. Di warung ini, tersedia sate ayam dan sate kambing yang dibalut dengan parutan kelapa kering yang gurih, kemudian dilumuri bumbu kacang plus bumbu kecap. Saya sukaaaaaaa.... rasanya enakss... 

Makannya dengan lontong dan minum teh manis dingin untuk makan siang, buat kami berdua hanya habis sekitar 60.000 IDR. Asik ya..





Jam Antik

Tempatnya sih sekedarnya, di pinggir jalan berupa bangunan yang permanen dengan penyejuk kipas angin dan hiasan koleksi aneka jam meja kuno (tanpa baterai yang tetap hidup), namun kurang terawat dengan baik. Yah.. maklumlah.. harganya saja murah meriah untuk lokasi warung yang berada di tengah kota. 





Untuk sarapan, makan siang atau untuk makan malam.. menu ini direkomendasikan lho. Ayo dicoba....

6. Bebek Sinjay Madura


Bebek Sinjay - Madura
Bebek Sinjay ini ada beberapa cabang, dan orisinilnya dari Madura. Belum tahu kenapa namanya begitu ya, mirip-mirip nama India. Karena penasaran dengan rasanya, maka kamipun berburu ke Madura demi bebek. Harganya dua porsi dengan minum, hanya 52.000. Kawan saya senang banget sama Bebek ini, sebab krispi gitu. Sambelnya, pedessssssh...


Bebek Sinjay Madura

Warungnya pakai atap seng, rangka baja ringan, dengan dinding setengah terbuka, luas banget. untung atapnya tinggi, jadi meski udara panas, masih bisa tertolong dari angin yang berhembus. di sini melayani sendiri, jadi kamu harus pesan, ambil dan bayar sendiri. Kalau mau membawa pulang untuk oleh-oleh, tempat pesannya beda, di loket sebelahnya. Seru deh, rame banget.

7. Zangrandi Ice Cream


Wohooo.. sampailah kita ke makanan penutup yaitu es krim. Siapa yang bisa tahan untuk menolak es krim?? Pasti tidak ada. Hehe.. yuk yuk... coba ke sini. Ini macam Resto Ragus-nya Jakarta, dan Es Krim Oen-nya Semarang. Asik yaaa.. Surabaya juga punya tempat es krim legendnya.

Terletak di Jl, Yos Sudarso. Kalau dari tempat Sate klopo menuju ke tempat ini, kurang dari 700 meteran. Jadi bisa jalan kaki kalau kamu tidak bawa kendaraan. Sebab di antara kedua tempat ini, kamu bisa mampir ke Taman Prestasi. Duh .. asik banget ya Surabaya.. banyak tamannya.

Zangrandi Ice Cream


Kami pesan menu Macedonia (rasa vanila dengan kuah rum) seharga 40ribu dan Black Forest Slice (rasa coklat dengan campuran bolu) seharga 33ribu. Swegeeerrr.... meski menurut saya sih masih kalah swedap dengan Rum raisinnya Es Krim Oen.. hehe.. ahh .. ini mah masalah selera.

MacedoniaZangrandi
Black Forest Zangrandi
Tempatnya sangat nyaman, berupa dari luar tampak seperti bangunan tua di kawasan pusat kota yang rapih dan bersih. Interiornya elegan, dan toiletnya bersih. Asik banget buat ngobrol dan bersantai. Saya di sini bisa baca koran segala lho karena tempatnya cozy begitu. hehe...  

Oleh-oleh Surabaya


Banyak banget yang khas di Surabaya. Saya beli almond cryspi, teng-teng, sambal Bu Rudy (yang pedesnya ampuuuunnn), Belinjo cookies, dan yang paling enak adalah Bandeng asap (ada yang presto dan enggak). Bisa dibeli di bandara lho, Itu rasa bandeng asap yang prestonya... uenaaaakk banget (harganya 55.000 per ikan). Beneran deh. Saya beli di Bon Bon Voyage dalam bandara. Sayang tidak terdokumentasikan karena lupa keburu dilahap. Hehe...


--

Yak.. sedulur-sedulur.. sekian pengalaman wisata kuliner saya di Surabaya.. monggo-monggo.. marakkanlah kota Surabaya dengan menjadi turis domestik, Pasti seru deh.. apalagi kalau jelajahi tempat wisatanya di tulisan saya berikut ini (Tempat Wisata Surabaya), Yuuuukkkkk...

-Y-

Belajar Menari dengan Legowo

Saya sedang belajar menari. Dengan belajar menari, saya dapat merasakan bahagia, menikmati raga yang sehat, dan rupanya satu hal lagi yang s...