Minggu, 20 Desember 2015

Liburan ke Sukabumi

Horeeee liburan lagi. Senangnya... kali ini liburan bersama teman kantor (bukan dibiayai kantor loh ya.. ini inisiatif pribadi-pribadi saja).. untuk sekedar melepas penat dari pekerjaan yang menguras pikiran. hehe.. Sekarang waktunya happy-happy.. 

Berhubung tanggal tua.. hehe.. jadinya liburan ala (katanya) backpacker.. sebab modalnya tas gemblok dan sepatu kets, juga duit yang pas-pasan. haha..


Tips backpacker (amatir) ala saya:

  1. Berburu tiket perjalanan jauh-jauh hari.. supaya tidak kehabisan dan dapat yang murah.
  2. Browsing destinasi yang akan dituju.. cari yang sesuai dengan kantong, bisa wisata tempat atau wisata kuliner.
  3. Berangkat dengan kondisi perut kenyang.
  4. Bawa barang sesuai kebutuhan, ndak usah lebay bawanya, biar ndak repot.
  5. Gunakan pakaian yang nyaman.
  6. Pergilah dengan teman yang orientasinya happy-happy dengan pengalaman, jangan yang ga bisa diajak susah. Nanti ngeribetin.
  7. Bawa power bank untuk hp.. sebab biar ada cadangan manakala cari destinasi di google map dan buat foto-foto.
  8. Bawa colokan T, sebab nge-charge hp bakal antri dengan teman-teman. 
  9. Jangan sungkan untuk bertanya sama penduduk setempat.
  10. Tetap sopan dan santun selama perjalanan. 
--

Dari Jakarta tiba di stasiun gondangdia jam 6 pagi, naik KRL menuju Bogor dengan lama perjalanan tergantung kondisi kereta api kita, bisa memakan waktu 1 jam sampai 1 jam 45 menit. Jadi supaya tidak ketinggalan dan khawatir, sebaiknnya naik kereta yang jam 5.30an dari Jakarta ke Bogor. Sebab kalau tidak begitu, bakal kayak saya kemaren.. setibanya di stasiun Bogor mesti lari-larian menuju Stasiun berikutnya supaya tidak ketinggalan.. fiuuuuhhh.. 

1. Stasiun Bogor Paledang


Dari stasiun Bogor, kita pindah ke Stasiun Paledang untuk naik kereta Pangrango menuju Sukabumi. Jarak dari stasiun Bogor ke stasiun Paledang sekitar 300 meter, jalan kaki saja karena hanya nyebrang. Untuk ke Sukabumi, supaya sesuai budget, kami naik kereta yang kelas ekonomi dengan harga 20ribu (sedang promo, seharusnya 25ribu). Ada juga kelas eksekutif dengan harga 60 ribu. Berhubung kedua kelas ini dalam satu rangkaian kereta pangrango, jadinya ya.. kami coba pilih yang murah sajalah supaya hemat. hehe.. Pesan tiket bisa di sini lho, klik


Kereta berangkat jam 7.55 sampai di Sukabumi jam 9.55. Jadwalnya tidak tepat, karena keberangkatan kereta disesuaikan dengan KRL dari jakarta, sambil menunggu penumpang yang transit dari Jakarta. Cool ya kereta kita sekarang. 

Stasiun Bogor Paledang



Suasana kereta nyaman lho. Untuk kelas ekonomi barisnya ada 3 + 2 bangku, jadi satu kolom berhadapan ada 6 atau 4 bangku. Meski bangku tidak dapat disetel naik turun untuk sandarannya, namun tetap terasa nyaman karena cukup sejuk dan bersih. Toilet pun bersih dan tersedia air yang cukup. Kalau lapar bisa beli pop mie yang dijajakan petugas restorasi yang berkeliling di kereta. Harganya murah saja, hanya 6000 rupiah. Minuman teh kotak juga ada, harganya tidak mahal kok, hanya 5000. 


Pemandangan selama perjalanan, disuguhkan panorama alam yang kontras dengan Jakarta. Lihat saja sawah dan sungai , juga gunung serta perumahan dan wajah pembangunan di daerah.



Pemandangan Alam Bogor-Sukabumi



Asyik ya pemandangannya.. bikin fresh pikiran banget. 


2. Stasiun Sukabumi


Tiba di Stasiun Sukabumi jam 10an, pas lagi banyak anak-anak yang sedang dikenalkan oleh gurunya tentang kereta api. hehe.. stasiun jadi rame dengan anak-anak.



Stasiun Sukabumi
3. Bubur Ayam Bunut Perintis

Sukabumi terkenal dengan bubur ayamnya. Ada banyak bubur ayam yang terkenal, bagi kami supaya mudah, setibanya di stasiun Sukabumi, kami jalan kaki menuju Lapang Merdeka (yaitu stadionnya Sukabumi) untuk makan bubur ayam ala Bunut. Ini cabang kedua, yang satu ada di jl. Siliwangi, tempatnya resto gitu. Kalau yang cabang 2 ini, tempat makannya sederhana. Namun menurut saya tidak mengubah rasa yang ueennak itu.


Perintis Bubur Ayam Bunut
Dari stasiun, kami jalan kaki menuju jalan perintis yang berjarak sekitar 1 kilo. Jauh ya? ndak lah, karena kami asik menikmati perjalanan, sambil melihat pasar dan kehidupan kota Sukabumi. Kurang lebih jalan kaki santai setengah jam lamanya. Rutenya bisa dilihat dipeta, kalau masih bingung, tanya aja sama orang.. mereka akan dengan ramah memberi informasi.


Harga per porsi bubur plus teh tawar hangat adalah 16.000. Kalau mau nambah pakai ayam kampung dan risol juga bisa, harganya saya tidak mencermati sih. Maaf ya, karena saya cuma makan bubur saja sudah kenyang. Menu lain juga ada sih. Silakan dicoba :)




4. Lapang Merdeka (Taman Kota) dan Taman Urang


Di depan bubur bunut adalah Lapang Merdeka. Kami mengelilingi trotoar di luar lapangan ini. Terasa sedikit kenal dengan kota ini. Ada Gedung Juang 45 yang digunakan untuk kantor Pemerintah Sukabumi. Di depannya ada pohon rindang-rindang. Lalu di dalam stadion juga tersedia arena skateboard. Cihuy banget ya. 



Gedung Juang 45 Sukabumi
Lapang Merdeka Sukabumi
Arena Skateboard Sukabumi
Di dekat Lapang Merdeka ini tersedia Taman Urang.. wih seru deh liatnya, rame sama kehadiran anak-anak, remaja dan dewasa. Ada yang sekedar memainkan sarana bermain, ada yang ngobrol saja, baca buku dan browsing. Ternyata disitu tersedia wi-fi, tidak gratis karena ada tarif bayarnya, tapi murah kok ada paketnya yaitu 5000/12 jam, pakai wifi.id. 

Cuma yang bikin ga enak itu, banyak orang yang masih ndak sadar akan kebersihan. Meski ada tempat sampah dengan 3 tong yang disediakan untuk setiap jenis sampah, namun.. tetap saja buangnya sembarangan. Jadi kliatannya kotor sekali tempatnya. Haduuuhh..
Taman Urang Sukabumi



Nah, di dekat situ tinggal jalan 150 meteran ada Masjid Agung Sukabumi, berada di dalam alun-alun kota. Di situ kamu bisa sekedar untuk membersihkan diri dan sejenak melakukan aktivitas religi. Monggo silakan.


5. Penginapan Hotel Sukabumi Indah


Selanjutnya yang kami pikirkan adalah mencari penginapan, karena kami tidak sempat memesan tiket kereta pulang di hari sabtu, jadi kami rencanakan untuk menginap semalam. Kami langsung saja menuju daerah Selabintana, dan segera mencari penginapan, maksudnya supaya bisa santai dan ndak kemaleman untuk urusan cari penginapan. 


Setelah tanya sana sini, akhirnya kami putuskan menginap di Hotel Sukabumi Indah. Harga relatif terjangkau dan fasilitasnya lengkap, ada kolam renang, lapangan tenis, taman bermain dan penataannya indah. Ada kamar hotel dan vila. Sila cek harga di websitenya di kliksini

Karena grup perjalanan saya adalah beragam manusia, Jadinya kami memilih vila seharga 570.000 per malam. Ada dua kamar, masing-masing ada kamar mandi yang dilengkapi bath tube dan air panas. Ada ruang tamu dan disediakan air minum panas. Tapi tidak dapat sarapan dan ruangan tidak ber-AC. Enaknya di sini, boleh bawa orang yang melebihi jumlah kasur yang tersedia tanpa harus membayar extra bed. Kalau di penginapan lain itu ada yang harus membayar sesuai jumlah orang. Wah, jatuhnya jadi relatif mahal buat kami. Kita lagi alergi sama yang namanya mahal. hehe.. 


Dari Lapang Merdeka menuju penginapan, kami naik angkot nomor 10 berwarna merah, tarifnya 4000 rupiah. Bisa langsung ke taman rekreasi Selabintana. Letak Hotel Sukabumi Indah ini sekitar 800 meter sebelum Taman Rekreasi Selabintana. Jadi dari penginapan menuju taman rekreasi bisa dengan jalan kaki atau naik angkot saja .. silakan monggo.


6. Taman Rekreasi Selabintana


Kami sampai di taman ini sekitar jam 5 sore. Tutupnya jam 6 sore kata petugas. Taman rekreasi ini menyajikan hamparan rumput hijau yang lengkap dengan pohon pinus dan pohon besar lainya. Dilengkapi dengan pemandangan kebun teh dan pegunungan yang dapat dinikmati di ujung taman ini. 


Di sore hari, udara mulai terasa sejuk. Tapi sayang sekali lagi sayang, maaf ya.. banyak sekali sampah sisa makanan berserakan. Jadi kurang sedap gitu pemandangannya. 


Ya sudah .. lupakan dulu soal yang ga enak dipandang, kita coba nikmati sedapnya saat menghirup udara segar, langit yang cerah, dan pepohonan nan rimbun di taman ini. uwouwooo.. syahdu sekali. 



Taman Rekreasi Selabintana



Tarif masuknya 5000/orang sahaja. Ingat, foto-foto mah sok wae sapuasna... tapiiii... jangan nyampah ya cuyyyy!!!


7. Mie Goreng khas Sukabumi


Hari memasuki malam, mari kita jelajahi kota Sukabumi di malam minggu. 


Dari Selabintana kami menuju Kota Paris (ada juga ternyata.. kirain Bandung aja gitu yang punya Paris), masih naik angkot merah, lalu minta turun di BNI Jl. RE Martadinata, bilang saja sama supir angkotnya mau ke Kota Paris, pasti dikasih arahan deh sama beliau.




Warung mie goreng sukabumi ini letaknya di depan BCA Kota Paris, berhadapan dengan Bubur Ayam Haji Apud. Rasanya mie-nya khas, diberi banyak kecap dan dijual dengan porsi besar. Per porsi 23.000. Kalau buat saya, harga segitu bisa untuk berdua sebab porsinya besar. Minta agak pedas, saat mie dimakan, rasanya nyaaam nyaaammm.. enak bangettt...


Mie Goreng Sukabumi


Warungnya Mie 

Mie goreng ini jualnya kayak tukang mie rebus mangkal yang biasa di Jakarta, tidak pakai nama penjual. Tapi yang beli pas kita di situ sih banyak aja. kebanyakan bungkus, mungkin karena tempatnya kecil dan cuma satu meja. 

-- 

Setelah selesai menyantap mie yang tidak habis ini, akhirnya kami bungkus..barangkali kawan-kawan pria saya berminat menghabiskannya tengah malam nanti. hehe..

8. Sekoteng Khas Sukabumi


Udara di kota Sukabumi lebih dingin dari Jakarta (tentu saja, hehe.. ). Jadi pas untuk makan yang hangat. Di jalan kota paris juga ada penjual aneka jajanan. Kami pesan Sekoteng khas Sukabumi. Bedanya dengan sekoteng biasa adalah ditambahi cracker manis dan guris. Selebihnya sih rasanya sama. Rasanya 10.000/porsi.


Sekoteng Sukabumi
Kayaknya itu bukan makanan khas deh, kebetulan saja penjualnya berinovasi dan membuat yang unik jadi dinamakan sekoteng Sukabumi. Di tempat ini ada banyak variasi menu minuman dan makanan seperti tahu dan pisang. Kurang spesial sih rasanya, tapi mungkin warung dengan aneka rasa di Sukabumi jarang, jadinya tempatnya ramai.



Yakkk.. perut kenyang, hati riang.. mari kita berdendang.. sembari kembali ke sarang, alias penginapan.

Sesampainya di penginapan, udara udah dingin dan sejuk segar. Selepas mandi dengan air hangat, saya tidur memakai jaket dan sweater di dobel, kaos kaki dan slimuut.. tetep aja dingin. Hihi.. berasa banget liburannya.

----

Pagi sudah hadir, kami putuskan naik angkutan colt L300 menuju Bogor. Naiknya dari Jl. Perintis. Perjalanan kurang lebih 3,5 jam lewat ciawi, dengan tarif 25.000. Buat pengalaman naik angkot ini ya teman-teman, saat penumpang sudah penuh dengan orang dan barang, tapi sang supir masih saja menerima penumpang di tengah perjalanan. Yah.. namanya juga nyari rezeki, sah -sah aja deh buah supirnya. Tinggal penumpangnya yang kayak ikan makarel di dalam kaleng. hehe.. pararegel seru-seru gitu euy. 

Ohiya..  Kami tuh lupa beli oleh-oleh khas Sukabumi yaitu Moci.. hehe.. jadinya kami minta turun di venus Bogor jalan Pajajaran untuk beli roti unyil dan asinan.  

Dari sini, kami naik angkot 10 dari depan venus menuju stasiun Bogor. KRL menyambungkan kami ke Jakarta yang disambut hujan. Nikmatttttt...

----

Ini hanyalah secuil perjalanan dan pengalaman kami di kota Sukabumi. Tentunya masih banyak yang khas dan seru yang belum di telusuri. Monggo, browsing-browsing agan dan sister, supaya makin kaya cerita nusantara kita. 


Bagi saya, kesejukan dan keramahan kota Sukabumi masih terasa nih. Yukkksss ayuukk liburan ke Sukabumi.... uhuuyyy

-Y-

Minggu, 13 Desember 2015

Liburan ke Cirebon

Liburan kali ini kita ke Kota Udang. Sebenarnya di kota ini, saya sedang ada acara keluarga, cuma disempatkan untuk jalan-jalan. Jadi bisa dibilang, efektif jalan-jalannnya cuma satu hari saja. Tulisan ini mungkin berguna bagi kawan-kawan yang berniat one day trip ke kota ini.

Jelajah Cirebon in a Half Day

Perjalanan hari sabtu dari Jakarta menuju Cirebon menggunakan Kereta Api Cirebon Express. Pesannya 2 minggu sebelumnya seharga 120ribu. Dari rumah bawa mobil nih ceritanya, karena malas naik taksi, jadilah mobil diparkir di stasiun dan menginap. Dari stasiun Gambir jam 06.00 sampai stasiun Cirebon jam 9 pagi. Untuk memesan tiket kereta api, coba klik di sini

Namanya kereta express, nyaman banget suasananya, dari mulai bangku, fasilitas kamar mandi dan sekitarnya bersih serta petugasnya pun ramah. Karena perjalanan cukup lama sekitar 3 jam, sebaiknya sediakan sendiri cemilan dan minuman. Jangan kawatir, selama perjalanan kamu ndak akan bete kok. Kamu bisa mainin hp kamu sepuasnya, karena tersedia colokan listrik. Mau main game di laptop juga bisa. hehe.. Atau baca buku. Bisa juga kalau mau berasa cepat sampai yang lebih ampuh itu, ikutin saya saja.. tidur. hihi... pas melek.. sudah mau sampai.

1. Stasiun Cirebon

Stasiun Cirebon
Berhubung mendadak, maka kami pun mendadak saja memutuskan segalanya. Berikut ini nih keputusan mendadaknya.

Karena perjalanan ini didominasi oleh ibu-ibu dan nenek-nenek plus kakek dan bapak-bapak, maka tak mungkin saya naik angkot untuk muter-muter kota. Diputuskanlah sewa mobil. Ke siapa? Pakai taksi gelap di sekitar stasiun. Kalau hanya di dalam kota, mereka pasti tidak keberatan dan siap sedia. Tarifnya 500 ribu sudah bersih buat kita, sudah termasuk ongkos supir, bensin dan parkir. Yah.. walaupun kenyataannya hanya disewa sekitar 7 jam saja, tapi hati rasa puas karena memudahkan bagi kami pelancong domestik ini. 

Kebetulan supir kami sudah gaek dan lama di kota Cirebon, jadi hapal betul seluk beluk kota. Mulailah kami mulai browsing di Zomato (aplikasi mencari makanan yang direferensikan oleh netizen) dan juga intip-intip blog lho. 

Setibanya di stasiun, Cirebon dilanda hujan. Katanya baru kali ini hujan, senangnya... jadi perjalanan syahdu banget karena cuaca mendukung, ndak panas dan karena sudah ada mobil sewaan, jadi ndak kawatir untuk hujan-hujanan.

2. Empal Gentong Ibu Darma

Tiba di Cirebon di siang hari dan hujan.. wah.. wah cocok banget nih buat dibuka dengan wisata kuliner. Yuks intip makanan kali ini yang terkenal dan orisinil.


Empal Gentong Ibu Darma (Klik Lokasi)
Empal gentong ini berisi daging sapi dan jeroan, diberi kuah santan. Makannya bisa pakai lontong atau nasi. Saya sih pilih pakai lontong. Lalu makannya disemarakkan dengan krupuk kulit khas Cirebon. Ahaaayyy.. syedap bangetttt.


Empal Gentong Ibu Darma
Yah.. sayang kerupuk kulitnya lupa didokumentasikan. Kalau ke sana bisa lihat sendirilah. Harganya kurang dari 20 ribu per persi. Konon katanya pak supir, yang orisinil itu ya buatan Ibu Darma ini. Sang Ibu yang meracik bumbunya sendiri hingga kini, makanya rasa masakan jadi tiada duanya. Sedangkan empal gentong dengan nama Darma yang ada ditempat lain itu, karena sang Ibu pernah menyewa tempat tersebut sebelumnya hingga laris lalu sang Ibu ini pindah tempat ketika sudah bisa memiliki tempat usaha sendiri. Karena tempat lama sudah terlanjur terkenal dengan kuliner khas Cirebon yang enak ini, maka si empunya tempat memanfaatkanlah dengan membuka usaha yang sama. Jadinya orang taunya tempatnya memang menyajikan empal yang enak, padahal sudah berganti juru masaknya. Begitulah konon ceritanya. Untuk kebenarannya saya belum eksplore lebih jauh sih. Setahu saya ya .. empal gentong Bu Darma emang enaaaakkkk... 

2. Tahu Gejrot khas Cirebon

Setelah makan siang kenyang dengan empal.. waktunya mencari cuci mulut. Pakai kuliner yang legendaris dari Cirebon juga dong.. yaitu Tahu Gejrot. Belinya di pasar yang di jl. Lemahwungkuk (klik untuk lihat peta lokasi).

Tapi sayang.. sesampainya di tempat, pembeli banyak banget. Nenek-nenek ga semangat untuk cicipin tahu gejrot di tempat, jadinya kita bungkuslah.


Tukang Tahu Gejrot Cirebon
Harga per bungkus 25ribu. Isinya tahu seukuran plastik satu kilo, ditambah seplastik kuah, cabe dan bawang merah. widihhh.. bikin ngiler deh. Pembeli yang datang pada ngeborong, sampai penjualnya sibuk banget deh. Kliatannya di akhir minggu memang Cirebon banyak diminati menjadi tujuan wisata. 

Nah.. berikut ini penampakan tahu gejrot setibanya dimangkokin di rumah. Cabe dan bawang diulek atau diblender dulu, lalu dicampur dengan kuahnya. Masukkan cabe sesuai level pedah kamu. Makin pedaas, rasanya makin maknyoooosssss.....


Tahu Gejrot Cirebon
3. Keraton Kasepuhan Cirebon

Destinasi berikutnya adalah Keraton Kasepuhan Cirebon. Ketika kami tiba, sedang ada sekatenan atau pasar rakyat karena menjelang maulid Nabi. Jadi rame dipenuhi penjual manisan khas, jual baju dan jual makanan, beserta penyewa mainan untuk anak-anak. Rame deh. 


Manisan khas Cirebon.. warna warni


Keraton Kasepuhan (Klik Peta Lokasi)



Menelusuri dalamnya isi keraton selalu membuat saya mencoba berada pada masa di mana benda-benda yang saya lihat masih digunakan. Ada pula sumur-sumur tempat mandinya orang keraton, ada undakan dan kolam kecil. Tempat pemandian lelaki dan wanita dibedakan. Gapura dan tembok dibangun dari tumpukan batu bata tanpa plester. Nampak kokoh dan menawan. Kompleks keraton ini menyimpan beragam kenangan dan cerita. Melihat kereta kencana baik asli maupun replika, jadi membayangkan betapa gagahnya kendaraan kerajaan. Terbuat dari kayu solid nomor wahid. Sangar dan rupawan. Di Cirebon ada beberapa keraton, namun saya ndak sempat singgahi yang lainnya. Keraton ini pun sudah cukup mengulik memori untuk sejenak memaknai sejarah. Lengkap info tentang Kasepuhan bisa dilihat di sini.

Masuk keraton dikenakan retribusi per orang 20ribu. Sayangnya.. di setiap benda antik atau lokasi amben, ada saja yang minta sumbangan. Menurut saya sih agak mengganggu. Barangkali bisa diatur sedemikian rupa, sehingga mereka lebih produktif dengan cara yang baik sih. Tapi selebihnya sih... Cirebon mah top dah.

4. Masjid Raya At-taqwa

O.. iya.. di dekat keraton itu ada masjid raya. Tapi berhubung lupa mampir, jadinya mencicip sholatnya di masjid Attaqwa. Masjidnya megah, mukenanya wangi-wangi dan bersih. 

Masjid Attaqwa Cirebon (klik peta lokasi)
5. Nasi Jamblang Mang Dul

Nah.. setelah tenaga cukup terkuras karena jalan-jalan di keraton. Waktunya isi perut lagi. Kali ini dengan Nasi Jamblang. Nasi di alasi daun jati, yang disiram dengan kuah tahu manis, diberi sedikit sambal dan saya pilih menu pepes ati ampela lalu minum teh tawar hangat.. ala makjaaaannnn... ni'mat binggooo... Kami makan bertujuh hanya habis kurang dari 100ribu. Murah meriah ya... 

Di depan warung makan ini juga ada banyak jajanan. Tapi ga khas sih, jajanan yang biasa kita temui di Jakarta, seperti kue ape dan es duren. Buat yang masih laper sih bisa jajan dulu.

Selain Nasi Jamblang Mang Dul, juga ada Nasi Jambang Bu Nur.. monggo di browsing lokasinya untuk pilihan selera. Tempatnya seperti resto gitu, kliatannya lebih elit. Buat yang males rame-rame, ya.. monggo di cek tempatnya Bu Nur. 

Kalau saya sih, di Mang Dul sudah merasa cukup sekali, syedap.. murmer. hehe..

Nasi Jamblang Mang Dul (klik di sini tempatnya)
6. Batik Trusmi

Nah.. terakhir ini adalah destinasi untuk mencari kenang-kenangan dan oleh-oleh. Batik Trusmi ini adalah sedikit dari banyak toko batik yang tersedia di daerah Trusmi Cirebon. Batik Trusmi ini semacam swalayan, tersedia dalam beragam harga dan juga lengkap dengan makanan oleh-oleh khas Cirebon. Kalau mau cari batik yang lebih yahud juga bisa lho, tinggal rajin-rajin dan kuat nelusuri daerah trusmi aja. Ada banyak rumah toko gitu. Batik Cirebon ciamik-ciamik lho.. harga ya... tergantung kualitas lah ya...

Batik Cirebon
Sippp.. segitu dulu ceritanya. Sebab di malam harinya saya sudah ada acara keluarga. Sebenarnya kalau mau balik ke Jakara malam harinya juga bisa lho, naik kereta masih banyak tersedia. Jadi, sejatinya kalau mau wisata ke Cirebon itu bisa pulang pergi sehari aja. Asyyyikkk kan. 

7. Empal Asem khas Cirebon 

Berhubung saya menginap di rumah tante, jadinya di pagi hari, kami disuguhkan kuliner khas Cirebon yang tak kalah nikmatnya dengan yang lain yaitu empal asem. Empal asem ini berisi daging dengan kuah bening yang diberi asam dari belimbing wuluh, rasanya kaya dengan rempah-rempah. Dimakan dengan lontong lalu ditaburi bawang goreng dan cabe bubuk, aduhai rasanyaaa... ditambah dengan krupuk.. kriuukk.. lezatooos..


Empal Asem Cirebon

Empal Asem ala Tanteku

Untuk sementara urusan kolesterol dilupakan. Habisnya tiap hari sajiannya daging terus. hehe.. Jadi untuk yang punya masalah dengan kadar kolesterol, harus dipertimbangkan nih, supaya tetap sehat.

Sarapan pagi sudah cukup, lalu bergegaslah kami ke stasiun dengan membooking angkot seharga 50 ribu. Rumah tanteku di dekat pasar minggu Cirebon, jaraknya sekitar 15 kiloan. Ongkosnya terbilang murah. 

Setibanya di stasiun, sambil menunggu kereta berangkat, kami beli dulu oleh-oleh.. hehe.. kemaren lupa beli di Batik Trusmi. Biasanya oleh-oleh khas Cirebon itu, antara lain: gapit (rasanya gurih dan renyah), terasi cirebon (nyokap gue tergila-gila sama terasi cirebon), krupuk udang, sale pisang, kerupuk melarat dan batik. 

Wisata kuliner Cirebon itu bikin kita ngiler deh... masih banyak yang belum saya cicipi, seperti nasi lengko, docang, sate kalong (namanya doang loh ya.. isinya sih dari daging sapi). 

Tuuuh banyak kan yang bisa dinikmati. Selain wisata kuliner, tempat wisata Cirebon juga masih banyak lagi. Sila diklik di sini untuk tahu lebih banyak.

Asik kan kalau mau liburan ke Cirebon, banyak pilihan tempat makan dan tempat wisata. Mantap ya ....

-----

Baikah.. saatnya pulang. Masih dengan kereta Cirebon express jam 10 pagi menuju stasiun gambir. Dengan harga tiket 120ribu juga tentunya.

Sesampainya di gambir, kami mengambil mobil yang diparkirkan semalam, kira-kira lamanya 34 jam. Biayanya kena sekitar 130ribuan. hehe.. mayan bisa buat beli tiket lagi ke cirebon tuh. hihi..

Okeyy.. hayookk sederek sedulur.. mari mampir ke Cirebon.

-Y-

Rabu, 11 November 2015

Untuk Kau

sajak cinta ini untuk kau yang tak pernah mengeluh
tak pernah marah
tak pernah sedih 
tak pernah bimbang

sajak cinta ini untuk dambaanku
pujaanku
idolaku  
jagoanku

hari berganti hari
bulan demi bulan
tahun demi tahun
tak terasa memang

tak ada sesal pada waktu yang terbuang
kita pungut saja lagi
serpihan perjalanan kita dulu
yang masih tersisa dalam ingatan

tanggal kembali terulang
teringat janji sakral yang diucap
kini kita sudah tak sama
saling sibuk dan egois

tak apa.. 
kau tetap kekasihku 
selalu
dan selamanya


-Y-

Minggu, 08 November 2015

di dalam diriku ada hutan

di dalam diriku ada hutan
di dalam hutan tumbuh duri dan buah-buahan
belukar dan jalan-jalan menyesatkan
di dalam gua gelap lahirlah babi
yang mirip wajahku
juga gajah dan kuda
ular-ular melata di dalam diriku
aku kadang mirip buaya yang membenamkan mata
tubuh dan juga hatiku sendiri ke dalam rawa-rawa
penuh nyamuk dan berdarah dan bau lumpur
di dalam diriku ada hutan
di dalam hutan itu selalu lahir seorang pemburu
menumpas binatang yang coba menguasaiku
kadang binatangnya yang mampus
tetapi tak jarang pemburunya pun mati terbunuh
di dalam diriku ada hutan
di dalamnya selalu lahirlah seorang pemburu
mencari 
aku 

(Wiji Thukul - Kumpulan Lengkap Puisi: Nyanyian Akar Rumput-2014)

Senin, 05 Oktober 2015

What to do When You're Feeling Blue

Happiness doesn't always come all the time in this earth. Sometimes, when we get any trouble or just a sudden swing mood because a hormonal imbalance (especially woman), then the blues comes. Feeling blue or gloomy must happens to all people, although the intensity of each person must be different. So, what we gonna do if that feeling comes? do we want to keep in that miserable feeling and get exhausted? Or realize that we have to wake up and do something to erase all the bad mood? 

Well, here is the top nine (9) to do when you are feeling blue, based on my experience:
1. Read
Only if you like reading, then you can choose the themes that can raise your mood. This activity diverts your mind to something that far away from your gloomy and drowning you into a new thought. I have my own list themes that i should read, can be a novel, fancy column in the newspaper, favorite website, great blog, or etc. Of course you can make your own list, can be beneficial in case just for killing time or can be your medicine when you get sorrow.  

2. Take a bath
Taking a bath cleans a mesh on your body (literally) and a burden of your mind (not literally) in a psychological way, also it freshens up. You can modify with some tricks, such as do scrub before shampoo; soak your feet with warm salt water; shower your hair; soak in warm water or in aromatherapy bath.

3. Eat an ice cream
Who can resist an ice cream? the answer is probably no one. An ice cream will put you in an enjoyable moment. Go to a market and choose the flavor that match with your taste at that time, or you can try a new one to get the experience.

4. Eat chocolate
This is not a priority to erase the gloomy, but you must try. If you know the most delicious chocolate ever, find it, get it and enjoy it.

5. Contemplating
Refresh your mind by throwing all the bad things of yours. Filling it with a wise and a kind things. Take a positive energy from the universe by inhale and exhale rhythm. Also suggest your mind that you are an open minded person. Embrace yourself. If you are a religious one, you can do pray.

6. Sightseeing or window shopping
You can do this activity by going to mall or just browsing in internet. You don't have to buy any goods that can make you happy, you just have to fulfill your mind with the new catalog and satisfy or wander your thought with fantasy.

7. Do your hobby/es
First, you have to recognize your hobby. Then second, be creative with the things that be your passion. Admit that you are really talented. This things make you floating in fun and enjoyment.

8. Writing
You can do just scratch in your gadget or laptop about what you are thinking. It helps you identify the source of your sorrow, why it comes, and how to solve it. Or you can try to writing something fantastic. But...before you write something good, you better charge your brain with knowledge. Come on.. a lot of things that you don't know. So wake up lady! Read and write!

If you are in a condition in being a hater, then try to write a good things of yourself, about your life, and be grateful with what you have.  

9. Sleep
Yes, this can work if you are tired and also sleepy. So you can wake up in being a new you.

Well... guys.. see.. you can do many things to cheer up your soul. These are just a few that you got from my experience. There are still a lot of things to do, such as mingle with your lovely family or best friend, watch the movie, cooking, cleaning out your closet, or else. Have your own experience to get rid off the blues and bye-bye the gloomy.

-Y-

Sabtu, 25 Juli 2015

Ikhlas dan bahagia

Saat harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Saat orang bertingkah yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Saat hasil tidak sesuai dengan rencana. Semuanya menimbulkan kecewa, sedih dan marah. Ini adalah reaksi yang wajar. Benar, jika reaksi ini terjadi dalam waktu yang sebentar dan tidak berlebihan. Namun jika sebaliknya, rasanya tidak sehat untuk dijalani.

Lalu bagaimana mengatasi rasa yang tidak nyaman itu? rasa yang membuat kepala menjadi panas dan jantung berdegup tak karuan.

Saya rasa, kuncinya adalah ikhlas. Lalu dari mana datangnya ikhlas? Iklas dan tulus datang ketika menyadari bahwa tak ada yang sempurna. Dengan demikian, kita akan jujur dan bersih hati untuk menerima dengan lapang dada segala ketidaksempurnaan. Hal yang sulit di sini adalah ketika kita harus bisa merasa 'sadar'. Kesadaran yang saya maksud, bukan sadar dari pingsan atau siuman. Tapi sadar secara fisik dari otak yang paham dan tahu akan situasi yang dialami.


Kesadaran
Berpikir untuk 'sadar' ini seringkali tidak datang secara spontan. Untuk itu, otak perlu dikondisikan untuk menyadari bahwa tak ada yang sempurna dan menerima keadaan itu. Ketika kesadaran ini datang, maka dapat menghambat rasa yang tak karuan (kecewa, sedih, marah) itu melekat pada diri kita. Untuk bisa sadar, sejenak kita harus meluangkan waktu agar otak bekerja, seperti bicara dalam hati. Orang tak dapat melihat aksi kita. Karena kontrol kita bukan pada fisik luar tapi fisik di dalam tubuh yaitu otak.

Ketika saya mampu melahirkan kesadaran dan tidak menjadi terlalu reaktif terhadap suatu kenyataan pahit, rasanya saya sudah menang. Namun kemenangan ini tidak mudah diraih. Karena seperti yang sudah saya katakan, rasa sadar itu timbul tidak dengan spontan. Nah, jadi harus dilatih tuh. Menarik juga.

Lalu ketika pikiran sudah terbuka dan sadar bahwa tak ada yang sempurna, maka timbullah ikhlas. Ternyata, ikhlas inilah kuncinya kebahagiaan.

Sebentar.. Bahagia sebenarnya adalah final victory atau kemenangan terakhir. Sebab saya pikir, orang ndak perlu merasa happy untuk dapat ikhlas. Karena bahagia adalah rasa senang, sedangkan ikhlas tidak selalu membuahkan rasa senang atau happy.. Tahap awal dari keikhlasan adalah merasa tenang pikirannya (kata orang: jiwanya tenang), damai dan tentram.

Menurut saya, bahagia adalah bonus. Ada sebuah seni yang diciptakan untuk menumbuhkan rasa bahagia. Dengan seni itu, pikiran menjadi terhibur dan senang. 

Well, di sini saya tidak mendefinisikan kesadaran secara ilmiah tentang kerja otak, atau kesadaran menurut versinya Jean-Paul Sartre. Tulisan saya mah, cuma deskripsi saya tentang kesadaran yang dapat membuahkan ikhlas dan bahagia, tentunya sesuai intepretasi saya. 

Hehe.. Ooh.. nikmatnya menulis di blog, tak akan (bisa) ada yang menyalahkan :)

-Y-

Ayah

Ayah bukanlah sosok yang sempurna. 
Meski demikian, ia orang yang rendah hati.  
Tak pernah membanggakan dirinya ataupun keluarganya. 
Apalagi membedakan anak-anaknya, ia memahami setiap keunikan putra putrinya. 

Ayah bukanlah penyabar. 
Namun ia tekun mengamati kami. 
Memberikan kami pendidikan yang sesuai dengan kemampuannya.
Menasihati kami agar kami jangan berselisih sesama saudara.
Tapi, jangan kau hina keluarga kami di hadapannya, tak sungkan ia kan todongkan pistol di kepalamu.

Ayah itu mudah marah.  
Namun ia tak pernah bermaksud menyakiti hati orang lain.

Ayah bukan pula orang yang sensitif dan perhatian. 
Namun ketakacuhannya membuat kami menjadi tidak manja, kuat dan mandiri. 

Ayah bukan orang yang jenius, tapi ia selalu mengenalkan untuk tidak menggunakan kata "tidak tahu", tapi harus gunakan kata "belum tahu". Konsekuensinya adalah segala pertanyaan bukan berarti "tidak ada jawaban", namun itu berarti "belum ada jawaban". Artinya, saya harus tetap berusaha mencari jawabannya hingga terjawab.

Ayah hanyalah seorang bintara, bukan perwira. 
Namun ia selalu disiplin dan konsisten menjaga kualitas pekerjaannya. 
Memberiku contoh sebuah arti dedikasi dan tanggung jawab.

Ayah bukanlah orang yang religius.  
Namun ia adalah orang yang selalu ikhlas dan tak ingin menyusahkan orang lain, bahkan anak dan istri sendiri. Filsafatnya seperti kata Pak Dalai Lama: "If you can't help others, at least don't hurt them". 
Sepertinya prinsipnya seperti quote Pak Dalai Lama: "My religion is very simple, my religion is kindness".

Ayah tahu akan seni hidup. 
Dengan mudah ia menghibur diri, bernyanyi, mendengarkan tembang lawas dan campur sari. Itu hobinya. Di mataku, ia sosok yang bijaksana.  
Ia tak pernah menuntut apapun dari anak-anaknya.
Ia sungguh tulus dan penuh kasih.
Sepuluh tahun sudah ia berpulang.
Ayah, aku rindu...

-Y-

Sabtu, 04 Juli 2015

Jurnal Curhat Usaha menuju Bayi Tabung (bagian 6)



Program Bayi Tabung

11 Juni 2015

Waktunya untuk pengambilan ovum (sel telur) atau disebut ovum pickup (OP). Kali ini dilakukan di ruang tindakan. Saya dibius. Pasien diminta puasa 12 jam. Dilakukan oleh dr. Sita. Proses OP hanya berlangsung kurang dari setengah jam. Saya cukup lama, karena di awal, pranata anestesi sulit menemukan pembuluh nadi saya yang terlalu halus. He.. saya sampai mengeluarkan air mata karena beberapa kali gagal menyuntikkan dan sakit sekali kena tulang.

Di saat yang sama, suami diminta mengeluarkan sel sperma. 

Ketika sudah sadar dan kembali segar, saya dibolehkan pulang. Saya kembali ke kantor.

Sel telur dan sel sperma, dibuahkan di dalam cawan patry (lab) agar terjadi pembelahan dan berkembang dengan baik.

Biaya Probatab: deposit: 20.000.000 (termasuk ovum pick up, perkembangan embrio, obat-obat, tindakan dan embrio transfer (ET)).
In Vitro Fertilization
  14 Juni 2015
 
Masih digantikan dr. Sita, untuk melakukan transfer embiro (ET) tanpa pembiusan.  Embrio (sel telur yang dibuahi sel sperma) yang saya hasilkan hanya 3 yang bagus dari 9 sel telur yang saya hasilkan. Karena usia saya sudah 34 tahun, maka dimasukkan ketiga embrio itu (jadi tidak ada yang disimpan). 

Sebelum tindakan diminta tidak makan selama 6 jam. Tapi tetap harus minum banyak. Ndak boleh pipis. Kenapa? karena akan di USG melalui perut, supaya kelihatan embrionya. 

Jadilah, berasa pingin pipis buanget. Tahan Bu. Sabar. Apalagi saat perut ditekan dengan USG. Jadi rasanya nikmat banget deh.

Setelah embrio di masukkan ke rahim, bukan berarti ibu boleh pipis. Tapi harus berbaring selama 1 jam. Pipisnya.. dipakaikan kateter. Rasanya seperti anyang2an gitu.
Menunggunggu sejamnya sih ga masalah, tapi perasaaan anyang2annya ini loh yang genggeus.

Setelah ET, pasien diminta bedrest (benar2 tiduran doang) selama 2 hari. Di enam jam pertama setelah ET, pasien harus telentang saja (sambil dibantu kaki diangkat sedikit) dan tidak makan. Di sinilah waktunya mengeluarkan jurus seni menghibur diri. Enam jam dengan posisi telentang saja dan rasa anyang2an, serta tanpa rasa kantuk.. sungguh aduhaiiiii...

Enam jam kemudian, boleh maem.. rasa makanan RS, seperti masakan Ibu di rumah.. uenak saking lapernya. badan hanya boleh pelan-pelan ke kanan dan ke kiri. 

Karena judulnya bedrest: maka saya makannya dikit. Takut mules, kan males banget pup di pampers. Untungnya selama di RS, perut bersahabat. puk..puk.

Saya menginap di RS, 3 hari 2 malam. VIP di RSPAD. Biaya 1.500.000. (termasuk murah, karena fasilitasnya lumayan nyaman).

Kemudian selama 5 hari ke depan, saya lanjutkan bedrest di rumah. Ndak bedrest beneran sih, saya hanya ke kamar mandi saja kalau turun dari tempat tidur. Hanya sekali saya naik tangga (karena kamar di atas). Seminggu kemudian, saya tetap bekerja, tidak lagi menyetir, dan menghindari naik tangga. 

Setelah ET, disebut momen 2 week waiting (2WW), adalah saat menunggu 2 minggu hingga mendapat rapot. Selama 2WW, tetap setiap malam saya disuntik prolutan+heparin dan dimasukkan crinone melalui vagina. Heparin gunanya untuk mencegah pembekuan darah, mengapa? karena bisa jadi rahim kaget karena ada benda asing (embrio akibat sperma), sehingga akan melakukan proteksi dengan meningkatkan sel pembekuan darah. Jika ini terjadi, maka tidak baik untuk sang embrio karena sulit mendapat asupan nutrisi. Sedangkan crinone adalah progesteron sintetik, supaya embrio tetap terjaga.

Selama 2WW, saya mengonsumsi makanan fully gizi. Sayur, buah, susu, ikan salmon dan Greek yogurt. Supaya embrio dan saya tetap bugar. Dan selama 2WW, saya kurangi aktifitas ga penting. Ga cental-centil dulu. Jalan juga pelan-pelan. Ndak pakai celana panjang. Sebab perut berasa sangat kembung (bloating) dan megar, karena pengaruh obat2an. Pulau biru, kini menjadi gunung biru. Karena suntikan heparin menyisakan jendulan di kulit.

Malam sebelum ambil rapot, terlihat ada bercak darah dan perut keram sekali. Saya SMS perawat (yang kemudian dihubungkan ke dokter). Dan meminta saya mengenhentikan suntikan dulu. Wah.. perut makin keram dan saya cemas sekali (mana suami lagi ke luar kota. huhu... Saya berusaha rileks.. tapi susah. hehe..

26 Juni 2015

Saatnya mengambil rapot. Pagi sekali ke lab untuk memeriksa kadar d-dimer dan BHCG. 

Perut masih terasa keram sekali seharian. 

Hasil lab menunjukkan kadar BHCG saya hanya 11,5, kadar minimal 9,5. Sangat rendah untuk dikatakan janin berkembang. Meski saat USG terlihat titik embrio. Namun kadar BHCGlah yang lebih menentukan.

Dokter mengatakan, dari hasil menunjukkan kehamilan, tapi memiliki tingkat kegugurang yang tinggi. Persentase keberhasilan 50%. Lalu saya diberikan obat suntikan (lagi) untuk seminggu, untuk menjaga kondisi kandungan. Minggu depan, saya harus kontrol lagi.

Biaya:
  1. Cek d-dimer+BHCG+other                = 1.700.000
  2. Konsul+USG+admin                          =   440.000
  3. Suntikan prolutan+heparin+crinone  =   930.000
Setelah hari ini, saya tetap menjaga perilaku seperti 2WW. Meski saya mulai menurunkan tingkat harapan. Prepare supaya ndak terlalu sedih.

3 Juli 2015

Saatnya mengambil rapot kedua. Pagi sekali ke lab untuk memeriksa kadar d-dimer dan BHCG. 

Hasil USG menunjukkan embrio yang nampaknya tidak berkembang dengan baik. Well, sambil menunggu hasil lab,saya mulai menurunkan ekspektasi saya. Bersiap menerima berita yang tak diinginkan. 

Hasil lab pun keluar dan menunjukkan kadar BHCG yang terjun bebas menjadi 0,3 (ndak hamil kurang dari 1).Artinya, embrio tidak dapat menempel ke rahim dan placenta tidak berkembang. Jika placenta tidak berkembang, maka embrio akan mati karena tidak ada nutrisi. Hal ini akan diiringi dengan pengelupasan endometrium. He.. pasti rasanya akan aduhai nih. Kudu siap mental dan fisik!!

Biaya:
  1. Cek d-dimer+BHCG+other                = 1.095.000
  2. Konsul+USG+admin                          =   740.000
Ya.. sudah lah.. setelah dari RS.. saya merasa harus tetap move on. Kalau saya pulang ke rumah, yang ada adalah nuansa melow.. sebab saya rasanya tidak siap memberikan kabar ini kepada orangtua, terutama Ibu saya. Ya sudah, saya kembali ke kantor saja. Mingle dengan teman kantor. Alihkan konsentrasi, supaya ndak larut bersedih. Lagi pula saya jadi melihat segi positifnya, yaitu saya jadi bisa nyetir (sendiri) lagi, jalan-jalan, dan beraktivitas seperti semula tanpa harus bergerak pelan. cihuyyy...
 
Jika ada rejeki lagi.. bolehlah kita coba lagi. Tapi untuk sekarang.. saya masih agak 'pegal' dengan urusan berkonsul ria dan suntik menyuntik. Tanda bekas suntikan pun masih jelas terlihat.

Santai aja kawan, life is not just about one thing, look around.. so many things have to be done. Just cheer, smile, and be sincere..

Nah itulah curhat saya.. pengalaman ini memperkaya ilmu dan khazanah batin saya. hihi.. Baiklah.. sampai jumpa pada rencana selanjutnya :)

Bagian 7, adalah Jurnal Curhat usaha agar tetap bahagia dengan cerita yang berbeda.. sampai jumpa!

-Y-

Belajar Menari dengan Legowo

Saya sedang belajar menari. Dengan belajar menari, saya dapat merasakan bahagia, menikmati raga yang sehat, dan rupanya satu hal lagi yang s...