"Libur tlah tiba.. libur tlah tiba.. hore.. hore.. hore.. " -- sekitar tahun 2000, lagu ini dibawakan oleh Tasya-penyanyi cilik, dengan gaya kekanakan dan menggemaskan.
Nah.. masa Liburan anak sekolah, biasanya jatuh di bulan Juli selama kurang lebih 3 minggu, Lho.. Kok saya bisa tahu? karena kebetulan ponakan saya jumlahnya sembilan, yaitu empat orang di Bogor, tiga di Jogja, dan sisanya tinggal di dekat rumah Ibu saya. Jadi saya sedikit tahu jadwal anak sekolah. Dan untuk musim liburan kali ini.. krucil-krucil (ponakan2) menyerbu rumah embahnya (ibu saya), kecuali yang dari Jogja. Meski demikian, rumah Ibu saya jadi rame, berisik, berantakan dan asiiik, ibu saya hepi banget (^v^).
Para krucil ini umurnya bervariasi dan sedang dalam masa pertumbuhan sehingga makannya lagi banyak-banyaknya. hehe.. seru deh, masakan Ibu saya selalu ludes, atau kalau ada makanan yang disediakan, maka langsung diserbu bareng-bareng. Suasananya jadi hangat dan akrab, karena mereka berkumpul dan terus bermain. Saya sebagai bule' (orang jawa timur biasanya menyebut adiknya orangtua atau tante dengan "bulik" atau "ibu cilik") senang banget, meski ekstra tenaga untuk membantu Ibu dan juga sedikit teriak-teriak ngurusin mereka. Tapi sekarang, karena sudah ada yang SMP dan SD, maka untuk urusan beresin rumah, tugasnya bisa dibagi-bagi. Ada yang menyapu, mengepel, ngelap-ngelap. Walaupun pada akhirnya saya yang menyempurnaan pekerjaan mereka, namun setidaknya mereka bisa belajar bekerja sama dan bertanggung jawab.
---
Di rumah ibu saya, tidak banyak tersedia fasilitas yang asyik untuk anak-anak seperti nintendo atau play station, yang ada hanya TV. Lalu, untuk mengisi waktu mereka, saya berikan laptop berisi permainan yang cukup beragam. Sekedar mengisi waktu luang mereka, namun dengan catatan harus bergantian dengan saudara. Akhirnya mereka mau disiplin bermain bergantian. Saya coba untuk berikan model punish and reward agar mereka tetap bersemangat. Misal: agar bisa bermain laptop, mereka harus membantu merapihkan rumah dengan tugas yang sudah dibagi. Tugasnya tentu sesuai kemampuan, yang SMP bertugas mengepel, yang SD dan TK mengelap meja dan lemari, buleknya menyapu.
---
Selain laptop, saya terus menggali info dari internet untuk media permainan para krucil. Lalu, satu waktu saya dapat ide dari pinterest, yaitu permainan "jebakan solasi". Ketika pulang kerja, saya sempatkan untuk menyampaikan ide permainan ini kepada mereka.
Ini adalah permainan seperti laser fieldnya di film Ocean Twelve, hanya saja lasernya diganti solasi dan lasernya tidak bergerak. Sebaiknya pilih solasi yang berwarna supaya memudahkan pemain untuk menjauh dari laser-laseran ini. Selanjutnya, biar lebih seru.. maka saya buat aturan baru, siapa yang menyentuh solasi maka akan di hukum dengan coretan bedak di pipi sebanyak berapa kali mereka menyentuh solasinya. Dan jika berhasil melewati ladang jebakan, maka mendapatkan topeng. Topeng ini ide mereka, mereka berimajinasi mendapat piala. Lalu saya potret deh. Jadi mereka semangat sekali. Seruuuu!!
Jebakan Solasi |
Saya hanya menjelaskan ide dan mencontohkan sedikit cara membuat jebakannya, selebinyah saya serahkan krucil-krucil ini bekerja sama untuk membuat jebakan yang lebih menantang. Kegiatan ini merangsang mereka untuk kreatif dan sedikit berolah raga dan mengasah konsentrasi. Hehe.. sebab untuk tidak menyentuh jebakan, mereka harus berpikir dulu dan tenang.
--
Tibalah diakhir permainan yaitu semuanya sudah mendapatkan piala dan hukuman, dan tak terasa waktu sudah berlalu hampir tiga jam. Saya katakan untuk akhiri permainan karena malam kian larut, mereka sepakat menghentikan permainan dengan catatan ladang jebakan itu jangan dirapihkan dulu. Mereka ingin melanjutkan permaian ini esok pagi. Hem.. demi liburan mereka, saya dan ibu saya tentu menyetujui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar