kau kagum akan khidmatnya;
kepada sesuatu yang pernah kau mengerti
seperti pelita di balik kaca tipis yang tak pernah padam
sedang jelaga (seolah) tak boleh hadir;
harapan membumbungkan bara itu
hari demi hari, jam demi jam, menit demi menit,
bukan tujuannya;
selain kepada sesuatu seperti yang pernah kau mengerti,
tapi kau (ingin) tak peduli, itu masa lalu, belum lalu yang sangat,
itu hanya fasenya, kata kau
tapi kau tak begitu, dulu, kata kau
kau berbeda, tidak seperti ia, kata kau
kau pun tak berharap tuk kembali seperti dia,
sekejap waktu menyulapmu;
hamster tak lagi masyuk bermain roller coaster,
pensiun sebagai pengerat,
bermimpi menjadi elang,
kuat, bebas, sakti
ia tunduk akan waktu yang ditandai oleh gaung, tak acuhkan yang lain,
tak penting barangkali,
kecuali menjadi pelengkap yang tak menarik,
meski jelas arti hak dan batil,
tak jua membuka mata
barangkali kau dianggap batu, karena kau tak seharmoni
seperti sungai yang dijanjikan,
kau timbulkan riak yang merubahnya jadi gelombang,
tidak indah;
padahal air kan menyatu kembali, pikir kau
kau hanya menghibur diri kawan,
tapi siapa yang tak ingin terhibur?
ia bak jalan di padang pasir
berjumpa oasis (yang barangkali palsu), gumam kau
ah sudahlah, hari sudah malam
tutup buku dan pejamkan mata
selamat malam
-Y-
Selasa, 16 Desember 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Belajar Menari dengan Legowo
Saya sedang belajar menari. Dengan belajar menari, saya dapat merasakan bahagia, menikmati raga yang sehat, dan rupanya satu hal lagi yang s...
-
Program Bayi Tabung 11 Juni 2015 Waktunya untuk pengambilan ovum (sel telur) atau disebut ovum pickup (OP). Kali ini dilakukan d...
-
"Setiap orang memiliki kebutuhan, keyakinan, pengetahuan dan rencana dalam menjalani hidupnya masing-masing. Tentu tidak harus sama d...
-
Dulu ketika kuliah, punya sepatu bermerek dan (bagi saya) mahal, rasanya seperti mau terbang, percaya diri tumbuh seakan-akan posisi sosial...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar