Di kamus ada istilah breadwinner yang artinya anggota keluarga yang pendapatannya sebagai sumber utama untuk mendukung kebutuhan keluarga. Jaman dahulu biasanya suami, kini bisa saja istri, atau anak. Anak yang kemudian jadi dewasa dan punya pendapatan sendiri, kemudian menikah bahkan mungkin punya anak sehingga perlu menghidupi keluarga sendiri. Namun, anak dewasa ini ada tuntunan untuk merawat orangtua dan atau saudaranya, sementara pendapatannya juga untuk mencukupi kebutuhan hidupnya maka tanggung jawabnya menjadi berlapis, disebut generasi roti lapis atau sandwich. Pada dasarnya sih anak dewasa ini ya adalah breadwinner dengan beberapa lapis tanggung jawab. Lapis atas adalah tanggung jawab merawat orangtua dan/atau saudara, lapis tengah untuk dirinya, dan lapis bawah untuk kebutuhan anaknya baik kandung atau anak asuhnya.
Generasi sandwich jumlahnya 71juta di sini! Banyak juga ya, termasuk gen -x, gen-y, dan gen-z. Tapi, saat ini media concern dengan gen-z karena mereka baru masuk dunia kerja yang dianggap belum stabil keuangannya, tetapi harus memenuhi kebutuhan orangtuanya, jadi terjerat pinjaman instant.
Hmm.. yang sekarang jadi gen-x dan gen-y ya juga begitu dulu. Baru dapat kerja, udah bayarin kebutuhan di rumah, mostly, it’s because of moral beliefs, but to be exact, it’s more of a moral obligation. Ini tuh pilihan, bukan kewajiban! so.. salut luar biasa buat kamu yang memutuskan jadi tulang punggung keluarga.
Cumaaa.. bedanya, gen-x dan gen-y itu dulu ga perlu afirmasi untuk diterima di masyarakat. Ga tergoda ke cafe, ga ada godaan live sale, ga kenal fomo, dan ga kenal pinjol. Just hemat in any way, adalah kuntji!
Dipikir-pikir.. kalau dilihat dari umur, gen-x bisa juga penyebab jadi beban buat gen-z. Kasian amat.
But, don’t worry, you’re not the most miserable person on the planet. You’re not alone!
ini burger, roti lapis bentuk bulat.. hehe.. |
Kalau kamu termasuk dalam golongan ini, atau naga-naganya kamu adalah calon atau berpotensi jadi golongan ini (baca: generasi sandwich), basic target hidup adalah you must be financially independent! Ya iyalah, gimana mau bayarin ortu kalau hari-hari masih minta, belum lagi kita juga ingin bantu adik atau sodara. Maka.. Ga perlu pusing ga pake baju gaul, cukup modal beberapa baju, lalu pinter matchingin baju. Cuek ajalah bajunya itu-itu aja, yang penting bisa sisihin uang untuk keperluan rumah, dan nabung!
Lalu, waktu berlalu.. cepat.. tak terasa.. kamu pun menua. Dan, yeay.. kita punya tabungan. Ini belum ngomongin, dana darurat, investasi, dan lain-lain kebutuhan yang menjulang tinggi itu. Just, start with manage your money wisely, be sincere, and keep productive!
If someday, somehow, you finally achieve financial freedom, you’ve conquered the world! amen.
-YA-